
BACA JUGA:Wow...Gedung dan Peralatan Labkesda Bengkulu Selatan Telan Anggaran Rp12 Miliar
BACA JUGA:Pasca Ramadan, Jam Belajar Sekolah Kembali Normal
Pantai ini juga cocok untuk lokasi selancar. Bahkan turis manca negara sudah sering berkunjung ke objek wisata yang dihiasi dengan pohon kelapa ini.
Banyaknya pengunjung yang datang membuat pengelola sejumlah objek wisata kewalahan mengatur kendaraan yang masuk dan keluar kawasan objek wisata.
BACA JUGA:Anggota DPRD Bengkulu Selatan: Hewan Ternak Jangan Lagi Jadi Hama
BACA JUGA:SAH! Presiden Jokowi Sahkan Jam Kerja Baru PNS, 26 April Mulai Berlaku
Di tengah tingginya jumlah pengunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Kaur ini beredar video rekaman berdurasi 20 detik di media sosial yang menyebut mahalnya tarif masuk kawasan salah satu objek wisata di Kabupaten Kaur.
Dalam rekaman yang beredar luas tersebut petugas di kawasan objek wisata meminta uang Rp20 ribu kepada pengunjung yang mengendarai mobil.
BACA JUGA:Kabar Baik! Pegawai Non ASN Ini Berhak Dapat Gaji 13, Juni Dibayarkan
BACA JUGA:Ingat! Akses Danau Dendam Tak Sudah Ditutup 1 Mei Hingga Desember 2023
Pengunjung yang mengendarai mobil menyodorkan uang pecahan Rp50 ribu kemudian dikembalikan Rp20 ribu oleh petugas sembari menyodorkan karcis parkir yang disebut bertuliskan tarif parkir Rp4 ribu.
Video itu sudah dilihat ribuan warganet dan menuai bermacam komentar.
Sejauh ini belum ada kepastian lokasi video itu direkam. Namun jika diperhatikan dari rekaman video berdurasi 20 detik tersebut, kawasan wisata itu banyak pohon kelapa. Diduga berada di Kecamatan Kaur Selatan.
BACA JUGA:Viral Curhat Istri Ini Bongkar Perselingkuhan Suami dan Karyawatinya
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit Bikin Petani Bengkulu Selatan “Lesu”
Raselnews.com mencoba melakukan penelusuran terkait lokasi wisata pantai di Kaur yang banyak di tumbuhi pohon kelapa yakni objek wisata pantai Pengubayan.
Saat dihubungi Kades Pengubayan, Hermansyah S.Pdi mengaku belum bisa memastikan apakah video yang viral di media sosial itu benar direkam di objek wisata di desanya atau bukan.
BACA JUGA:Kapolres Bengkulu Selatan Imbau Aktifkan Kembali Poskamling
BACA JUGA:Meski Ada PPPK, Bengkulu Selatan Tetap Kekurangan Guru ASN
Hingga berita ini ditulis, kades mengaku belum ada pengunjung objek wisata Pengubayan menyampaikan keluhan kepada dirinya.
"Untuk sementara aku belum dapat info kalau lokasi video itu direkam di Pengubayan," kata kades. (jul)