BENGKULU, RASELNEWS.COM - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menanggapi mundurnya Reskan Efendi dari Ketua DPD II Partai Golkar Bengkulu Selatan.
Menurut Rohidin, Reskan Efendi meminta mengundurkan diri dari Partai Golkar itu sah-sah saja. Pengurus DPD Golkar Provinsi tidak ada hak melarang.
"Beliau sudah mengundurkan diri, sebagai Ketua Golkar saya mempersilahkan. Bagi saya tidak ada persoalan. Mungkin sudah tidak cocok lagi ya tidak ada masalah," kata Rohidin.
Rohidin yang kini menjabat Gubernur Bengkulu menyebut, dalam berpartai dibutuhkan cemistri dan kenyamanan organisasi.
BACA JUGA:Blak-blakan! Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Selatan Tersinggung Tudingan Gubernur Bengkulu
Ketika Reskan Effendi menyampaikan ingin mengundurkan diri, pihaknya sempat mempertanyakan apakah hal itu benar. Jika ingin mengundurkan diri maka dibuatlah surat pernyataan.
Rohidin memastikan tidak terjadi konflik diantara dia dan Reskan.
"Tidak ada (konflik). Kalau tidak cocok lagi dalam politik itu biasa karena kepentingan satu sama lain," ujarnya.
BACA JUGA:Perjalanan Politik Reskan Efendi, Ketua DPD II Golkar Bengkulu Selatan yang Mundur
Menurut Rohidin, ketika seseorang tidak ditemukan kepentingan politiknya dan yang bersangkutan mengundurkan diri maka hal itu menjadi sebuah sikap yang elegan. "Bisa jadi dengan mengundurkan diri jadi berkembang," demikian Rohidin.
Diketahui, Reskan Effendi resmi mundur sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bengkulu Selatan. Bahkan, ia menegaskan tidak akan menggunakan embel-embel partai berlambang pohon beringin itu.
BACA JUGA:Reskan Efendi Mundur, Baliho Depan Gedung DPD II Golkar Tumbang
Reskan mundur karena tersinggung pernyataan Rohidin Mersyah dalam rapat beberapa waktu lalu.
"Saya tersinggung dengan ucapan Rohidin waktu kami rapat di kantor DPD (Golkar) Provinsi belum lama ini.
Waktu itu dia (Rohidin) nunjuk-nunjuk saya dan Sekretaris (Dodi Martian). Dia (Rohidin) mengatakan kalau kami ingin merusaknya sebagai Ketua Golkar," beber Reskan menceritakan kejadian itu.