RASELNEWS.COM - Ada seorang petani di Skotlandia yang memutuskan untuk memakaikan bra pada sapi betinanya. Dia tidak membuatkan kutang khusus untuk hewan ternaknya, melainkan menggunakan pakaian dalam bekas manusia.
Namun, ini bukanlah lelucon, tetapi ada tujuan serius di balik tindakan tersebut.
Tetangga petani tersebut melihat bahwa salah satu anak sapi tidak dapat mengakses dan menyusu dari bagian belakang ambing induknya. Ambing adalah kelenjar dalam payudara yang mengeluarkan susu.
BACA JUGA:Unik! Ada Kampung Jawa Ditengah Kota Bangkok Thailand, Seperti Ini Penampakannya
Sapi kecil itu lebih memilih untuk menyusu dari puting depan induknya, yang mengakibatkan tekanan pada bagian belakang.
Untuk mencegah peradangan pada ambing yang disebut mastitis, mereka memutuskan untuk memakaikan bra tua pada induk sapi.
Mastitis adalah infeksi pada saluran payudara yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
BACA JUGA:UNIK! Aktivitas Warga 3 Desa di Madura Ini Semua di Atas Pasir, Mulai dari Tidur Hingga Melahirkan
Ternyata, kondisi ini juga bisa dialami oleh induk sapi. Bra digunakan untuk mengurangi tekanan pada ambing, sehingga mengurangi rasa sakit yang dialami oleh induk sapi.
Petani tersebut membagikan ide ini kepada komunitas pertanian di wilayahnya. Selain membantu sapi, penggunaan bra ini juga menghibur manusia di sekitarnya.
Menurut petani tersebut, mereka memilih bra karena mempertimbangkan kenyamanan induk sapi. Kainnya lembut dan memiliki tali yang elastis.
BACA JUGA:Disebut Segitiga Kopi Emas, Robusta Bengkulu Memiliki Cita Rasa Yang Khas dan Unik
Meskipun ambing bisa diperah dengan tangan manusia untuk mengurangi tekanan, namun cara ini berisiko. Hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada induk sapi dan menyebabkan cedera pada pemerahnya.
Selain itu, sebuah studi dalam jurnal Science menyatakan bahwa sapi berpotensi menjadi mamalia darat terbesar dalam beberapa dekade mendatang jika manusia punah dari Bumi. Hal ini didasarkan pada analisis tren ukuran tubuh mamalia darat selama 125.000 tahun terakhir.
Penyebaran manusia dari Afrika bersamaan dengan kepunahan mamalia darat besar seperti mammoth, harimau bertaring tajam, dan glyptodont.
Manusia purba cenderung memburu hewan besar sebagai sumber protein, dan kecenderungan ini berlanjut selama ribuan tahun.
Massa tubuh mamalia darat di Amerika Utara, misalnya, telah menyusut sebesar 7,6% dari bobot awalnya setelah kedatangan manusia.
Jika tren ini berlanjut, dalam beberapa ratus tahun mendatang, sapi ternak dengan berat maksimal 900 kilogram mungkin menjadi mamalia terbesar di Bumi.
BACA JUGA:Fakta Unik Wanita Berhijab, Disayang Tuhan dan Terhindar Dari Kanker Kulit
Itulah beberapa informasi unik tentang sapi betina yang memakai bra dan potensi sapi menjadi mamalia terbesar di masa depan. (red)