RASELNEWS.COM - Nama Robin Hood tidak hanya ada di Inggris, namun di Indonesia juga terdapat Robin Hoodnya Indonesia, dia adalah Johanes Hubertus Eijkenboom atau lebih di kenal dengan Johny Indo.
Dia adalah perampok yang sadis pada era 1970 an hingga 1980 an. Namun Jhony tidak seperti perampok pada umumnya, karena sering membagikan sebagian besar hasil rampokannya kepada orang-orang miskin layaknya legenda Robin Hood.
BACA JUGA:Kisah Romantis Robin Hood Dengan Maid Marian Dikenang Di Inggris
BACA JUGA:Robin Hood Dari Kolombia, Fablo Escobar Sang Raja Kokain Pernah Gemparkan Dunia
Pria kelahiran Garut, Jawa Barat, pada 6 November 1948 ini pernah menceritakan salah satu aksi perampokannnya kepada 30 mantan narapidana di lapas bengkulu pada tahun 2014 yang lalu.
Johny mengungkapkan bahwa dia melakukan perampokan dengan target orang-orang kaya asing yang berada di Indonesia.
BACA JUGA:Ratusan Ton Beras Cadangan Pangan Disalurkan, Sasar 16.031 KPM, Ini Data Lengkapnya
Bagi Johny, mereka pantas dirampok karena telah mengambil keuntungan dari tanah Indonesia. Namun, tujuan utama perampokannya bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan komplotannya.
Ia juga turut membagikan hasil rampokannya kepada orang-orang miskin.
BACA JUGA:WASPADA! Kawasan Jembatan Pino Makin Rawan, Sepeda Motor Pegawai KUA Digasak Maling
BACA JUGA:Eksploitasi Pasir Besi Kembali Dilakukan, Warga Pasar Seluma Ajukan Protes, Bupati Seluma Katakan Hal Ini
Salah satu target perampokannya adalah emas. Dalam kurun waktu sekitar 10 tahun sejak tahun 1970, dia berhasil mengumpulkan 129 kilogram emas, jumlah yang sangat besar untuk saat itu.
Dalam berbagai sumber, diketahui bahwa Johny lahir dari ayah bernama Mathias, seorang tentara Belanda, dan ibu bernama Sophia yang merupakan orang Indonesia.
BACA JUGA:Puluhan Wanita Pemandu Lagu dan Belasan Remaja Diamankan, Operasi Trantibum di Bengkulu Selatan
Ia menikah pada usia muda dengan teman SMP-nya bernama Stella, ketika keduanya masih berusia 16 tahun.
Johny mengalami berbagai pekerjaan, mulai dari bekerja di bengkel milik ayahnya, menjadi sopir truk, hingga menjadi bintang iklan karena memiliki wajah yang menarik.
Kisah kriminal Johny dimulai ketika ia diajak oleh seorang teman untuk melakukan perampokan karena keduanya mengalami kesulitan ekonomi pada akhir tahun 1960-an.
BACA JUGA:Kalahkan Kroasia, Spanyol Juara UEFA Nations League