JAKARTA, RASELNEWS.COM - Penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2023 melambat.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan realisasi penyaluran KUR hingga pertengahan Mei 2023 baru mencapai Rp 62,5 triliun atau 15,07 persen dari target Rp415 triliun.
BACA JUGA:Syarat Pinjam KUR BRI 2023 Rp 100 Juta Tanpa Jaminan, Angsuran Rp 1 Jutaan, Bunga 6 Persen
Berdasarkan proporsi penyaluran KUR perinciannya KUR Mikro sebesar 62,12 persen, KUR Kecil 36,05 persen, KUR Super Mikro 1,79 persen, sementara KUR untuk TKI 0,02 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
BACA JUGA:Syarat Terbaru KUR Bank Mandiri 2023 Plafon Rp100 Juta
Selama kunjungan kerjanya di Jawa Barat, Airlangga secara simbolis menyalurkan KUR kepada beberapa peminjam, dan juga berdiskusi singkat dengan penduduk yang hadir di Pendopo Kabupaten Sumedang.
Menurut Airlangga, pemerintah memberikan kesempatan dan dukungan langsung kepada pelaku ekonomi untuk berkembang guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Pinjam KUR BRI Plafon Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Angsuran Rp 1 Jutaan, 2 Hari Cair
Airlangga mengungkapkan bahwa pada tahun lalu, pemerintah menyediakan plafon KUR sebesar Rp 370 triliun, sementara plafon KUR tahun ini mencapai Rp 450 triliun.
"Dengan demikian, Bapak Bupati dapat mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat sebanyak-banyaknya, karena plafonnya sudah ada," ujar Airlangga. (red)