BACA JUGA:Penampilan Sederhana, 5 Sosok Wanita Ini Ternyata Cerdas dan Berkelas, Pria pun Tunduk
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Karakter yang Dimiliki Wanita Mandiri, Apakah Kamu?
4. Menetap tanpa mendaftarkan diri
Jika berniat tinggal dalam jangka waktu yang panjang di Bali, harus mengurus Kartu tanda Penduduk (KTP)sementara atau Kipem.
Petugas banjar Bali sering menggelar razia Kipem untuk menertibkan turis yang menetap tanpa izin.
Langkah ini dilakukan warga Bali untuk mengamankan wilayahnya.
Sebagai pendatang kebijakan ini harus dipatuhi dan dihormati, jika tidak ingin mendapat masalah.
BACA JUGA:Wanita Harus Tahu! Ini 5 Inner Beauty yang Paling Banyak Dicari Pria Dewasa
BACA JUGA: Dianggap Remeh! 6 Kebiasaan Sederhana Ini Ternyata Bisa Membuat Kamu Sukses
5. Menyentuh atau memegang kepala warga Bali
Larangan bagi turid di Bali selanjutnya adalah menyentuh atau memegang kepala orang Bali.
Kepercayaan orang Bali, kepala adalah bagian paling suci dari tubuh manusia.
Sehingga siapapun tidak boleh menyentuh kepala orang bali tanpa izin, jika tidak ingin bermasalah.
BACA JUGA:Mau Kerja di Kantoran Gaji Tinggi? Berikut 4 Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan Perusahaan
BACA JUGA: Waspada Phishing! Voice Note Melalui Pesan WhatsApp Buat Saldo Rekening Habis
Bagi orang Bali menyentuh atau memegang kepala tanpa izin itu sama saja dengan melecehkan.
Jika ada yang berani menyentuh atau memegang kepala Orang Bali tanpa izin mereka akan tersinggung dan marah, karena merasa dilecehkan.
Budaya ini berlaku bagi semua orang, termasuk anak anak.
Jika anda ingin menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang Bali walaupun itu anak anak, tidak boleh menyentuh atau mengelus bagian kepala.
BACA JUGA:Catat! KIP Kuliah 2023 Berlaku untuk Perguruan Tinggi Swasta, Begini Kriterianya
BACA JUGA:Kish Sentot Alibasyah, Panglima Perang Pangeran Diponegoro yang Dibuang Belanda ke Bengkulu
6. Berbuat tidak sopan di acara adat
Biasanya upacara adat di Bali melibatkan banyak warga Bali. Sehingga tak jarang kegiatan yang dianggap sakral itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di jalan raya.
Bahkan ada beberapa ruas jalan yang sengaja ditutup sementara saat sedang dilaksanakan upacara.
Hal ini terkadang membuat turis di Bali yang tidak tahu terlalu banyak tentang budaya Bali akan merasa sedikit kesal.
BACA JUGA:5 Tanda Kamu akan Menjadi Pengusaha Sukses, Diantaranya Berani Ambil Risiko
BACA JUGA:Syarat dan Cara Daftar CPNS 2023 untuk Lulusan SMA, Siapkan Sejak Sekarang
Walaupun adan kesal karena terjebak macet, jangan sampai anda mengumpat atau mengucapkan kata kata kotor.
Apalagi sampai ingin menerobos ke tengah masyarakat Bali yang sedang menggelar upacara adat.
Selain mengganggu kekhusukan upacara adat, orang yang mengganggu kegiatan itu bisa dikenakan sanksi.
7. Melanggar aturan di Pantai
Keindahan pantai di Bali sudah tidak diragukan lagi. Bahkan sudah terkenal di seluruh belahan dunia.
BACA JUGA:INI DIA! Jawaban Tebak Kode Voucher Badai Shopee Minggu 23 Juli 2023, Dapatkan Diskon Belanja Hingga 100%
Namun jangan salah, walaupun turis di Bali boleh mengenakan pakaian ala kebarat baratan saat di pantai, tetapi tetap ada larangan yang tidak boleh dilanggar oleh turis di Bali.
Biasanya larangan larangan itu sudah tertulis di papan peringatan yangterpasang di beberapa titik di Pantai.
Agar bisa bermain dan berwisata dengan tenag, sebaiknya taati aturan dan larangan di pantai.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Out Control, Pick Up Hantam Bekas Warung di Kaur
BACA JUGA:Tergiur Minuman Murah, Wanita Ini Kehilangan Rp2,2 Miliar, Waspada!
8. Buang air kecil sembarangan
Bagi sebagian masyarakat pohon atau batu itu adalah benda benda biasa. Namun berbeda bagi orang Bali, pohon juga dianggap hal suci dan harus dilindungi.
Untuk itu, jika berkunjung ke Bali jangan sembarangan kencing di dekat batu di bawah pohon.
Usahakan untuk mencari toilet terdekat untuk melakukan kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka September 2023, Cek 19 Formasi Khusus Lulusan SMA