Danau Kembar, Tempat Wisata Unik dan Sakral, Menyimpan Sejarah Panjang Peradaban Bali!

Danau Kembar, Tempat Wisata Unik dan Sakral, Menyimpan Sejarah Panjang Peradaban Bali!

Danau Kembar Menyimpan sejarah panjang peradaban Bali -Istimewa-Tangkapan Layar Youtube The Life Enjoyer

RASELNEWS.COM - Pulau Bali terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk empat danau yang memikat hati untuk dijadikan referansi wisata yang unik dan Sakral.

Salah satunya adalah Danau Kembar, yang memiliki keunikan tersendiri dan menyimpan sejarah panjang peradaban Bali pada zaman dulu.

BACA JUGA:Tempat Wisata Imperatif di Bedugul, Bali Tawarkan Pengalaman Unik, Ada Mini Zoo dan Playground

Selain danau kembar juga terdapat Danau Beratan, yang menjadi ikon internasional di Kabupaten Tabanan.

Ada pula Danau Batur di dalam Gunung Batur, menjadi danau vulkanik terbesar di Bali yang terletak di Kabupaten Bangli.

BACA JUGA:Wacana Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Bengkulu Kembali Mengemuka, Selain Kabupaten Talmas Juga Kota Curup

Desa Wanagiriyang berbatasan dengan Desa Goblek, salah satu tempat memiliki ketinggian yang memungkinkan untuk melihat Danau Kembar yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan.

Menurut legenda, danau-danau ini dulunya merupakan satu kesatuan dan diyakini sebagai kaldera Gunung Lesung.

BACA JUGA:Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal Dari Empat Biji, Hingga Menjadi Tanaman Perkebunan Menggurita

Peristiwa longsor pada abad ke-19 membagi kaldera menjadi dua, yang akhirnya membentuk Danau Kembar seperti yang kita kenal sekarang.

Danau Tamblingan terletak di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Perjalanan menuju danau melewati sebuah pura di Desa Munduk. Panorama alamnya sangat memesona, dengan ladang pertanian dan lembah yang dikelilingi oleh pegunungan.

BACA JUGA:Bengkulu Dilanda Musim Trek Sawit Terparah Sepanjang Sejarah, Panen Susut 70 Persen, Pabrik Sulit Dapatkan TBS

Desa ini berada di ketinggian sekitar 600-800 mdpl, dengan udara yang sangat sejuk.

Meskipun dulunya dikenal sebagai perkebunan kopi, kini desa ini beralih ke perkebunan cengkeh karena harganya yang lebih menguntungkan.

Setibanya di Danau Tamblingan, suasana alam yang segar dan hutan yang asri menyambut kami.

BACA JUGA:Siapa Sangka, Ternyata Penduduk Madagaskar Berasal Dari Indonesia, Begini Sejarahnya

Sumber: