RASELNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terbaru kepada masyarakat terkait dampak fase fenomena bulan penuh atau full moon yang akan terjadi pada tanggal 2 Agustus 2023.
Karena pada fase fenomena full moon kali ini bersamaan dengan terjadinya Prigee atau jarak terdekat antara bulan dan bumi.
BACA JUGA:Fenomena Full Moon, 5 Daerah Pesisir Di Sumatera Waspada Banjir Rob, Bengkulu?
BACA JUGA:4 Tsk Korupsi Dana BOK Kaur Merugikan Negara Rp340 Juta, Modusnya? Keterlaluan
Fenomena full moon bersamaan dengan Prigee ini dapat memicu naiknya permukaan pasang air laut hingga level maksimal.
Hal ini dapat memicu terjadinya banjir rob yang mengancam kawasan pesisir Indonesia.
Berdasarkan prediksi BMKG, ada 9 daerah pesisir Indonesia yang rawan terdampak banjir rom akibat fenomena full moon bersamaan dengan prigee.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kepala Dinkes Kaur dan 3 Pejabat Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana BOK 2022
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rilis Kasus Dana BOK Kaur, 4 Pejabat Dinkes Diperiksa Jaksa, Calon Tersangka?
Di pulau Sumatera daerah yang rawan banjir rob saat fenomena full moon adalah pesisir Provinsi Sumatera Barat meliputi Pesisir Kota Padang.
Kemudian Pesisir Kepulauan Riau meliputi Pesisir Kota Batam, Pesisir Dabo Singkep, dan Pesisir Karimun. Kemudian Pesisir Bangka Belitung.
BACA JUGA:RESMI! Daftar 8 Penyedia Pinjaman Online Syariah, Tanpa Riba dan Terdaftar di OJK
Sehingga dapat menyebabkan terjadinya banjir rob di beberapa daerah yang berada di daerah pesisir.
Hasil pantauan data water level dan prediksi pasang surut air laut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir rob berpotensi terjadi di beberapa daerah pesisir Indonesia.
Sedangkan di pulau Jawa meliputi kawasan pesisir Banten, pesisir DKI Jakarta, pesisir Jawa Barat dan Pesisir Jawa Timur.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kejari Rilis Korupsi Dana BOK Kaur, Tersangkanya?
BACA JUGA:Pinjaman Uang Tunai Kredivo Cicilan 3-6 Bulan Satu Hari Cair, Berikut Cara dan Syarat Pengajuan
Daerah yang rawan banjir rob lainnya adalah pesisir Bali, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Maluku dan Pesisir Papua Selatan.
“Potensi terjadinya banjir rob di pesisir berbeda di setiap daerah. Namun secara umum akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat di pesisir terutama nelayan di kawasan pelabuhan,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:Lagi Viral, Pantai Janda Bolong di Desa Pasar Pino Bengkulu, Asli Buatan Alam, Cocok Spot Foto
BACA JUGA:TERBARU! Tabel Angsuran dan Syarat KUR BSI 2023: Anti Ribet, Bebas Riba
Eko mengimbau masyarakat pesisir agar selalu waspada saat terjadi fenomena full moon.
Jika terjadi banjir rob atau pasang air laut naik, sebaiknya segera mencari tempat yang lebih aman.
Dia juga meminta masyarakat selalu memperhatikan informasi dan peringatan terbaru dari BMKG terkait kondisi cuaca mariti.
BACA JUGA:Kisah Horor Masinis di Palembang: Mengaku Diikuti Selendang Merah dan Bau Wangi
BACA JUGA:Petani Kelapa Sawit Wajib Tahu, Ini 3 Jenis Sawit Paling Unggul, Buahnya Lebat dan Batangnya Lambat Tinggi
Banjir rob adalah fenomena banjir di kawasan pesisir akibat luapan air laut saat pasang tinggi. Biasanya saat terjadi banjir rob ini disertai dengan gelombang tinggi.
Pasang air laut tinggi dipicu perbedaan tekanan admosfir dan pengaruh grafitasi antara bumi, bulan dan matahari.
BACA JUGA:Petani Sawit Harus Tahu! Berikut Ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul
BMKG mengeluarkan peringatan ini agar masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir agar selalu siaga. Sehingga jika terjadi banjir rob, maka dampaknya tidak terlalu besar.
Terutama kerugian terhadap barang barang akibat terendam. (red)