SELUMA, RASELNEWS.COM – Kasus gigitan anjing di Kabupaten Seluma, Bengkulu cukup tinggi.
Berdasarkan data terbaru, dari Januari hingga Agustus ini, sudah 160 warga Seluma digigit anjing.
Untuk mencegah penularan rabies kepada manusia, Dinas Pertanian Seluma menyiapkan 800 dosis vaksin anti rabies (VAR).
Vaksin itu akan disuntikkan kepada hewan penular rabies dalam rangka gebyar vaksin yang akan dimulai Selasa (22/8) di beberapa wilayah Seluma.
BACA JUGA:Menggemaskan, Ribuan Peserta Didik TK/PAUD di Bengkulu Selatan Ikuti Pawai Kebudayaan
BACA JUGA:Program 1.000 Jalan Mulus di Seluma Terus Diluncurkan, Tahun ini 100 Jalan Dibangun
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial mengatakan, untuk kasus rabies ini Dinas Pertanian bertugas mengatasi hewan penular rabiesnya. Sedangkan korban gigitan atau cakaran hewan penular rabies menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan.
"Kami sudah mengusulkan VAR ke Dinas Kesehatan Provinsi. Untuk pelaksanaan gebyar vaksin anti rabies yang akan dilaksanakan. Jadi silahkan masyarakat yang memelihara anjing, kucing dan monyet datang ke lokasi vaksin membawa hewan peliharaannya. Sehingga bisa diberikan suntikan VAR," tegas Arian Sosial kepada wartawan.
BACA JUGA:Waspada Penularan HIV Kian Mengkhawatirkan, Tahun Ini Tercatat 266 Warga Tertular Penyakit Berbahaya
BACA JUGA:Pengusutan Kasus Perkelahian Tewaskan Tiga Nyawa di Bengkulu Selatan, Sejumlah Saksi Diperiksa
Arian mengatakan, untuk gebyar vaksin ini dilakukan di tiga lokasi. Yakni di Lubuk Sandi, Wilayah Kota Tais, serta di Semidang Alas (SA).
Pihaknya berharap agar hewan peliharaan milik masyarakat tidak lagi menularkan rabies. Jika sudah disuntik VAR. Serta tidak mengkhawatirkan masyarakat di jika hewan tersebut menggigit manusia. Karena sudah disuntik VAR.
BACA JUGA:Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan Periode 2023-2028 Dilantik, Sosok Ini Calon Kuat Ketua
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Ke 78, Pemdes Talang Padang Bengkulu Selatan Adakan Berbagai Lomba
"Gebyar vaksin dilakukan di tiga lokasi. Serta dilakukan secara gratis. Kami harap masyarakat bisa datang, dimulai pada 22 Agustus di wilayah Lubuk Sandi," pungkas Arian Sosial.