Salah satunya bahwa menjadi pemimpin tidak semudah dibayangkan. Seluruh pikiran, tenaga maupun isi hati harus dicurahkan sepenuhnya untuk daerah.
BACA JUGA:Asam Urat Menyerang? dr Cahyono Saran Gunakan 3 Bahan Ini: Insya Allah Bisa Turun
BACA JUGA:Tak Hanya Mengatasi Uban, Ini 5 Manfaat Kopi untuk Rambut dan Cara Menggunakannya
Pemimpin tidak punya banyak waktu untuk bersantai. Bahkan, kegiatan harian sudah terjadwal dengan waktu yang tidak bisa ditunda.
“Menjadi pemimpin memang butuh kemampuan yang ekstra. Saya sangat salut dengan Pak Gusnan Mulyadi dan seluruh pemimpin di negeri ini. Disisi lain pemimpin juga harus berjiwa besar menghadapi berbagai macam karakter masyarakatnya. Tapi bagaimanapun juga, pemimin harus bijaksana karena sejatinya adalah pelayan masyarakat,” ungkapnya.
BACA JUGA:Setia dan Mudah Rezeki, Pria Tanggal Lahir Ini Jadi Idaman Wanita, Benar Ngak Sih?
BACA JUGA:Cara Bersihkan Karang Gigi Pakai BPJS Kesehatan, GRATIS!
Menariknya, orang tua Shafa yakni Dian Harizon, S.Pd dan Iti Yurmaini, S.Pd tidak tahu jika anaknya dipercaya menjadi Bupati Bengkulu Selatan sehari.
Shafa sebelumnya tidak menceritakan kepada orang tuanya jika akan ada kegiatan seperti itu.
“Saya baru tahu kalau anak saya jadi bupati sehari setelah diberitahu teman lewat whatsapp. Saya terkejut karena anak saya memimpin rapat kepala dinas,” ujar Dian Harizon, ayah Shafa.
BACA JUGA:Cara Mengobati Pohon Mangga Berbuah Busuk dan Ulatan, Tak Perlu Modal, Dijamin Ampuh
Lanjut Dian, dirinya bersama sang isteri juga tidak menyangka kalau anaknya akan diajak berkeliling Bengkulu Selatan dan diberikan fasilitas penuh layaknya Bupati sesungguhnya.
Dian mengaku selama ini dia hanya tahu kalau anaknya itu gemar membaca teks pidato dan puisi serta aktif dalam kegiatan pramuka.
“Memang sebulan lalu dia (Shafa) sempat bilang mau bikin baju dinas berwarna coklat. Saya tanya untuk apa, dia jawab ada kegiatan sekolah. Sayapun tidak lanjut lagi mendalami kegiatan itu, oleh ibunya langsung difasilitasi,” kata Dian.