Meta Tolak Pembatasan Teknologi untuk Remaja
Meta Tolak Pembatasan Teknologi untuk Remaja-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Meta menegaskan dukungannya terhadap regulasi yang melindungi remaja di dunia digital, tetapi menolak kebijakan yang membatasi akses teknologi bagi mereka.
Hal ini disampaikan oleh Simon Milner, Wakil Presiden Kebijakan Publik Meta untuk Asia-Pasifik, usai bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid Selasa 11 Maret 2025.
BACA JUGA:Ayooo Manfaatkan Facebook Mode Profesional, Saatnya Konten Anda Menghasilan Uang
Menurut Milner, keselamatan remaja di ruang digital penting, namun pembatasan akses bukanlah solusi terbaik. Ia juga mengkritik pemerintah yang belum membagikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka kepada pemangku kepentingan.
Meta mendorong konsultasi publik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, organisasi masyarakat sipil, dan industri teknologi.
BACA JUGA:Syarat Monetisasi Reels Facebook, Cara Hasilkan Uang dari Medsos
Sebagai alternatif pembatasan akses, Milner mengusulkan penerapan verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi sebagai langkah perlindungan yang lebih efektif.
Sebagai wujud komitmennya terhadap keamanan digital remaja, Meta telah meluncurkan berbagai fitur di platformnya.
Salah satunya adalah Teen Account di Instagram, yang secara otomatis membatasi interaksi dan konten bagi pengguna di bawah 16 tahun serta memerlukan izin orang tua untuk mengubah pengaturan privasi.
BACA JUGA:Mau Bisnis Jual Beli HP di Facebook? Waspada, Simak Tips agar Terhindar dari Penipuan
Meta juga memperkenalkan fitur Rekomendasi Ulang, yang memungkinkan pengguna menyetel ulang rekomendasi konten di Explore, Reels, dan Feed.
Fitur ini memberi kebebasan bagi pengguna untuk mengatur kembali preferensi mereka, termasuk meninjau dan berhenti mengikuti akun yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Cara Merekam Panggilan WhatsApp di Android dan iPhone
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Meta menegaskan bahwa mereka tidak menunggu regulasi untuk menerapkan perlindungan bagi remaja, tetapi terus mengembangkan fitur keamanan guna menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi anak muda. (**)
Sumber: