Burung ini memilih lobang batang kayu untuk dijadikan sarang, saa sang betina ngeram, burung enggang jantan akan menutup lobang sarang dengan getah kayu damar.
BACA JUGA:Komisi I Setuju Jenderal Agus Subiyanto Jabat Panglima TNI
BACA JUGA:Pengangkatan Honorer Jadi PPPK dan PNS, Mardani Ali Sampaikan 3 Hal Penting, Simak Nih
Hanya menyisahkan lobang kecil tempat burung jantang memasukkan makanan untuk burung betina saja yang dibiarkan terbuka.
Selama ngeram, burung enggang betina terkurung dalam sangkar, sementara burung enggang jantan akan mencari makanan setiap hari.
Selain untuk dirinya, enggang jantan akan mencari makanan untuk diberikan pada burung enggang betina yang sedang ngeram.
BACA JUGA:Awas! Pria dengan 5 Tanda Ini Hanya Memanfaat Wanita demi Kepentingan Pribadi
BACA JUGA:Harus Tahu! Berikut 5 Tanda Hubunganmu di Ujung Tanduk Temukan Solusinya
Setelah telur menetas, tugas burung enggang jantan lebih berat lagi, dia harus mencari makan juga untuk anaknya.
Pada malam hari, burung enggang jantan akan tidur dekat sarang untuk menjaga keselamatan pasangannya yang sedang geram.
Jika ada pemangsa seperti ular atau macan dahan mendekat, maka burung enggang jantan rela bertarung mempertaruhkan nyawanya demi menjaga keselamatan sang betina yang sedang ngeram.
BACA JUGA:7 Tanda Pria yang Terus Setia dan Siap Membuat Wanita Bahagia
Selama ngeram, bulu burung enggang betina akan rontok. Bulu itu akan tumbuh kembali serentak dengan pertumbuhan bulu anaknya.
Jika pada saat burung enggang betina ngeram tiba tiba burung enggang jantan mati, maka burung enggang betina yang terkurung dalam sangkar akan ikut mati beserta anak anaknya.
Setelah bulu burung enggang betina dan anaknya sudah kembali lengkap dan sudah bisa terbang, barulah enggang jantan akan memecahkan getah damar penutup sarang.