Hindari Tidur dalam Keadaan Marah, Ini 3 Dampaknya bagi Tubuh dan Pikiran

RASELNEWS.COM - Pertengkaran menjelang tidur kadang sulit dihindari, terutama saat obrolan malam berubah menjadi perdebatan panas.

Meski terlihat sepele, tidur dalam kondisi marah ternyata bisa membawa dampak serius bagi kesehatan fisik dan mental.

BACA JUGA:Susu Hangat dengan Kunyit dan Kayu Manis, Kombinasi Menjaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Para ahli menyarankan agar waktu sebelum tidur diisi dengan aktivitas yang menenangkan, seperti mandi air hangat, membaca buku, atau meditasi.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi jika kita membawa amarah hingga ke tempat tidur?

1. Energi Terkuras
Menurut psikolog klinis Sabrina Romanoff, menyimpan emosi negatif seperti marah atau dendam dapat menguras energi secara signifikan.

BACA JUGA:Rahasia Memori Tajam: 7 Sayuran untuk Kesehatan Otak

Meskipun tubuh mungkin tetap tertidur, kualitas istirahat tidak maksimal sehingga membuat Anda merasa lelah saat bangun.

Menyelesaikan konflik atau memaafkan sebelum tidur dapat membantu menjaga energi tetap seimbang.

2. Pikiran Negatif Menetap Lebih Lama

Sebuah penelitian tahun 2016 menemukan bahwa tidur dalam kondisi emosi negatif bisa membuat otak menyimpan memori buruk lebih lama.

BACA JUGA:4 Manfaat Daun Kumis Kucing untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Saat tidur, otak memproses dan menyimpan ingatan dari hipokampus ke korteks, sehingga emosi negatif bisa lebih tertanam dan sulit dilupakan keesokan harinya.

3. Memicu Mimpi Buruk dan Gangguan Tidur

Emosi yang belum terselesaikan bisa mengganggu kualitas tidur. Kurangnya tidur karena beban emosi membuat kemampuan mengelola perasaan menurun dan respons terhadap stres meningkat.

Hal ini bisa menyebabkan mimpi buruk hingga gangguan tidur yang lebih serius.

BACA JUGA:Hobi Minum Bubble Tea? Baiknya Hindari Mulai Saat Ini, Simak 4 Dampak Buruk Bubble Tea bagi Kesehatan

Untuk itu, penting untuk meredakan emosi sebelum tidur. Tak hanya demi tidur yang lebih nyenyak, tapi juga untuk menjaga kesehatan mental serta keharmonisan hubungan dengan orang lain. (**)

Sumber: