BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Hujan lebat yang melanda Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (14/11) sore menyebabkan debet Sungai Kedurang meluap.
Luapan air sungai sampai ke hamparan sawah Desa Lawang Agung dan menyebabkan jembatan sentra produksi pangan hanyut.
Plt Kalaksa BPBD BS Hen Yepi, S.Pi membenarkan kejadian tersebut. Akibat kejadian itu kata Hen, para petani kesulitan menjangkau areal pertanian dan harus menunggu sampai debet air sungai kembali normal.
BACA JUGA:Heheheee..! Unik Atau Tercemar, Air Sungai Selali Berubah Warna Jadi Hitam, DLHK Bakal Turun Tangan
BACA JUGA:512 Calon PPPK Guru di Bengkulu Tak Perlu Ikut CAT, Kok Bisa? Ternyata Seperti Ini Alasannya
"Situasinya sudah kami pantau, badan dan rangka jembatan hanyut ke ilir sungai karena dihantam arus sungai yang deras. Untuk sementara ini, belum bisa dilakukan perbaikan lantaran debet sungai masih tinggi," ujarnya.
Lanjut Hen, pihaknya tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dan menjauhi daerah banjir. Untuk jalur alternatif menjangkau areal pertanian akan dibuatkan setelah kondisi sungai kembali normal.
BACA JUGA:Dua Mantan Pejabat Teras Seluma Dipanggil Jaksa, Surat Panggilan Sudah Dilayangkan, Ada Apa Ya?
"Memang kondisi hujan lebat secara tiba-tiba bisa berpotensi menyebabkan banjir dan longsor. Apalagi tanah selama ini banyak retak lantaran panas terlalu lama. Maka itu, masyarakat harus tetap waspada," demikan Hen.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan di Bengkulu sudah terjadi sejak akhir tahun 2023 ini.
BACA JUGA:Hebat! Pelajar Asal Bengkulu Selatan Masuk Grand Finalis Duta Siswa Indonesia, Anaknya Memang Pintar
BACA JUGA:MenPAN-RB Beri Kabar Baik untuk Satpol PP Non ASN, Honorer Tua dan Muda Jangan Lagi Gelisah
Beberapa daerah sudah dilanda hujan lebat, namun intensitasnya amsih jarang.
Puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Mei tahun 2024. Memasuki musim penghujan, BPBD mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor.