RASELNEWS.COM - Burung bubut merupakan salah satu dari sekitar 30 spesies yang termasuk dalam keluarga Cuculidae.
Ada fakta unik dari burung burung ini. Di mana, burung bubut terkenal karena diyakini memiliki sifat penyembuh untuk patah tulang.
Di Indonesia, bubut merupakan sebutan untuk sekelompok burung dari genus Centropus yang dikenal sebagai coucal, di antaranya bubut besar (Centropus sinensis) dan bubut kecil (Centropus bengalensis).
BACA JUGA:5 Tips Merawat Burung Murai Batu Bagi Pemula Agar Sukses dan Menghasilkan Cuan
Spesies burung ini tersebar luas di seluruh Asia, termasuk Cina, Nepal, dan Indonesia.
Mitos seputar minyak dari burung bubut menyebutkan bahwa mereka bersarang di daerah bersemak yang cukup lebat.
Beberapa budaya di Asia percaya bahwa burung bubut dapat digunakan untuk penyembuhan, terutama minyak yang diperoleh dari anak-anak burung ini, yang diyakini mampu menyembuhkan luka bakar, keseleo, patah tulang, dan sebagainya.
BACA JUGA:Kejamnya Burung Kedasih: Telur Dibuang, Anak Inang Dimakan
Menurut pandangan dari Madop 1956, ada kepercayaan asli yang menyatakan bahwa minyak dari anak burung bubut dapat diolah menjadi emulsi yang efektif untuk menyembuhkan segala masalah tulang, termasuk patah tulang.
Orang-orang yang mencari bahan obat ini biasanya memperlakukan anak-anak burung tersebut dengan kejam sebelum merebusnya, dengan mencampurkan minyak kelapa untuk membuat emulsi.
BACA JUGA:Burung Unik, Hanya Ada di Bengkulu, Satwa Endemik Pulau Engano Yang Terancam Punah
Dalam sebuah forum milis, juga disebutkan bahwa masyarakat Tionghoa atau penduduk asli di Borneo tertarik pada sarang burung bubut.
Jika ditemukan anak burung di dalam sarang, mereka akan mematahkan kaki anak burung tersebut dan meninggalkannya selama beberapa hari.
Kemudian, induk burung akan membawa herbal yang digunakan untuk merawat anak burung yang cedera tersebut.
BACA JUGA:Cara Tepat Menjemur Burung Murai Batu agar Tetap Sehat dan Gacor
Pakan yang diberikan oleh induk burung itu diyakini mampu menyembuhkan cedera tersebut dalam waktu singkat.
Fakta unik lainnya, bubut memiliki habitat yang berbeda, termasuk semak-semak belukar yang tinggi dan lebat, hutan mangrove, serta ketinggian sampai 1200 meter di atas permukaan laut.