RASELNEWS.COM - Li Auto Mega, diklaim sembagai mobil MPV listrik yang tercepat di dunia. Mobil ini berasal dari Cina yang dijual dengan sekitar 559.800 Yuan atau sekitar Rp1,2 miliar.
Pada konferensi persnya, pendiri Li Auto menyatakan bahwa membeli Mega setara dengan berinvestasi di masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di segmen MPV kelas atas semakin ketat, dengan permintaan akan model yang luas dan nyaman meningkat karena perubahan struktur keluarga dan peningkatan daya beli.
BACA JUGA:Mobil Listrik Harga 80 Juta Resmi Diluncurkan, Pesaing Wuling EV, Cocok Untuk Emak-Emak Kepasar
Dengan Mega, Li Auto menjadi pemimpin dalam segmen ini. Li Auto Mega hadir dengan desain yang terinspirasi dari kereta cepat, dengan fokus pada estetika ramping yang menghasilkan koefisien drag rendah sebesar 0,215.
Dimensinya adalah panjang 5,350 m, lebar 1,965 m, dan tinggi 1,850 m, dengan jarak sumbu roda sebesar 3,300 m.
Ruang kabin yang nyaman sangat penting untuk perjalanan keluarga, dan Mega mengatasi hal ini dengan tujuh kursi yang dilengkapi dengan berbagai fitur kenyamanan seperti fungsi pijat, ventilasi, dan pemanas.
BACA JUGA:Mobil Listrik Harga 200 Jutaan Resmi Diluncurkan, Mobil Keren dan Elegan Miliki Dua Pilihan Daya Baterai
Dari segi teknologi, Mega mengadopsi chip Nvidia Drive Orin, 1.128 Bim lidar, dan 11 kamera, yang memungkinkannya untuk memiliki persepsi yang luas dan efektif mengendalikan kondisi jalan yang kompleks.
Mega juga menggunakan platform Tegangan Tinggi 800 volt dan baterai kieran 5C dengan kapasitas total 102,7 kWh, memberikan jangkauan ultralong hingga 710 km dalam kondisi kecepatan tinggi.
Le Auto telah membangun lebih dari 300 stasiun pengisian daya super, dengan rencana untuk lebih dari 5000 stasiun di masa depan.
BACA JUGA:Indonesia Sambut CRV e:FCEV Tanpa BBM dan Listrik, PLN Resmikan Stasiun Pengisian Hydrogen Pertama
Dengan harga yang terjangkau dan performa yang mengesankan, Li Auto Mega telah menerima pesanan lebih dari 35.000 unit, menunjukkan persaingan ketat di pasar MPV.
Saking banyaknya peminat mobil ini, kabar beredar menyebut jika Mercedes-Benz harus menarik diri dari pasar kendaraan listrik karena rendahnya popularitas kendaraan listrik mereka di Eropa, serta tantangan dan kesulitan yang dihadapi industri kendaraan listrik secara umum.
Meskipun Mercedes-Benz memutuskan untuk tetap memproduksi kendaraan bermesin pembakaran internal, hal ini tidaklah menjadi kemunduran.
BACA JUGA:Cina Kian Tak Terbendung! Tidak Cuma Mobil, BYD Kini Mulai Perkenalkan Motor Listrik Scorpio X1
Perusahaan tersebut tetap berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja lingkungan kendaraan mesin pembakaran internal. (and)