SUV ini tidak hanya menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan jarak tempuh yang luas, tetapi juga bagi yang menginginkan gaya dan kenyamanan dalam satu paket yang komprehensif.
BACA JUGA:Daihatsu Vision Copen: Mobil Listrik Ala Mini Cooper dengan Dapur Pacu yang Bisa Diandalkan
Cherry telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam menghadirkan teknologi terbaru dalam mobil masa depan.
Kerja sama dua pabrikan Cherry telah menjalin kemitraan dengan pabrikan baterai besar asal China, Contemporary Amperex Technology Limited (CATL).
Bahkan, kedua perusahaan ini telah memamerkan baterai Sodium Ion dengan kepadatan energi 160 WH per kg, yang sedikit di bawah baterai Lithium Ferrofosfat (LFP).
BACA JUGA:BYD Yuan Up, Mobil Listrik Seharga Rp 170 Jutaan Sudah Ada di Dealer, Begini Spesifikasinya
Selain itu, CATL juga telah mengumumkan bahwa baterai Sodium Ion generasi berikutnya bisa melebihi kepadatan energi hingga 200 WH per kg.
Penggunaan baterai canggih milik CATL untuk Cherry kemungkinan besar akan mulai diproduksi secara massal pada tahun 2023.
Berbicara tentang keuntungan dari baterai Sodium Ion ini, pilihan lebih murah dari segi ongkos produksi, performa yang lebih baik pada saat temperatur rendah, serta lebih aman.
BACA JUGA:BYD Jual Mobil Listrik Terbaru, Harganya Bikin Gagal Fokus, Lebih Murah dari Toyota Corolla Bekas
Hasilnya, baterai Sodium Ion ini disebut sebagai baterai masa depan untuk mobil listrik. Sebagai informasi khusus untuk Cherry, CATL akan memberi nama merek baterai canggih ini dengan sebutan EnerGthan.(man)