Setelah menjalani ritual, patung Sigale-Gale dapat bergerak seperti sedang menari.
3. Ritual Kematian
Patung Sigale-Gale digunakan sebagai salah satu ritual dalam upacara kematian suku Batak.
Setelah kematian sang raja, patung ini dijadikan simbol upacara kematian, baik untuk orang yang sudah memiliki keturunan maupun bagi orang yang tidak memiliki keturunan.
BACA JUGA:Fakta Unik Suku Fulani: Istri Orang Bisa Dicuri, Mata dan Gigi Jadi Standar Ketampanan
Masyarakat Batak meyakini bahwa meninggal tanpa keturunan adalah hal yang seharusnya tidak terjadi.
Oleh karena itu, patung Sigale-Gale digunakan sebagai salah satu ritual untuk menghindari kutukan agar tidak menyebar, terutama di daerah Samosir.
4. Nilai Luhur dan Kebudayaan
Patung Sigale-Gale memiliki nilai luhur yang menggambarkan pedoman hidup masyarakat Batak.
BACA JUGA:Makanan Suku Nenets, Penduduk Arktik Rusia Bikin Perut Mual, Apalagi Minumannya
Patung ini mencerminkan beberapa nilai kebudayaan suku Batak Toba seperti nilai kekerabatan, memiliki keturunan, dan harta.
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tarian patung Sigale-Gale memberikan gambaran tentang pedoman hidup dan cara masyarakat Batak Toba memaknai kehidupan.
5. Destinasi Budaya dan Ekonomi
BACA JUGA:8 Suku Terkuat dan Paling Ditakuti di Indonesia, Satu Ada di Sumatera
Sigale-Gale menjadi destinasi budaya dan sumber pencaharian masyarakat sekitar.
Kisah legendaris ini telah menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Desa Tomok di Samosir.
Patung Sigale-Gale menjadi salah satu wisata budaya yang mendeskripsikan ciri khas suku Batak Toba.
Budaya ini juga mendukung perekonomian masyarakat sekitar melalui kegiatan wisata seperti menjadi pemandu wisata, penjual souvenir, dan pelaku seni dalam pertunjukan tari Sigale-Gale.
BACA JUGA:Suku Baduy Tolak Internet, Khawatir Moral Generasi Rusak, Ini Respon Kementerian Kominfo
Itulah lima fakta menarik tentang Sigale-Gale, patung mistis yang melegenda dari Sumatera Utara.