Tidak jelas apakah intan itu hilang di era Soekarno atau Soeharto, namun janji tujuh keturunan ikut lenyap setelah Haji Madsalam dan rombongannya naik haji dan menerima uang Rp 3,5 juta per orang, yang saat itu hanya cukup untuk modal membuka kios sembako kecil.
BACA JUGA:Selain Biji Emas Melimpah dan Ladang Minyak, Bengkulu Juga Kaya Tanaman Herbal, Ini Buktinya
Pada tahun 2023, anak-anak Haji Madsalam yang berjumlah tujuh orang masih hidup, namun tidak ada yang menerima santunan apapun dari pemerintah.
Janji tujuh keturunan tersebut ternyata hanya sebatas janji. Mereka, yang hanya penduduk desa terpencil, mudah ditipu oleh pemerintah.
Intan diambil tanpa adanya bukti yang diberikan kepada mereka bahwa mereka adalah penemunya. Hingga kini, anak-anak Haji Madsalam dan para rombongan haji lainnya tidak bisa mempertanyakan janji tersebut, apalagi menuntutnya.
BACA JUGA:Bukit Kumbang di Bengkulu, Simpan Ratusan Kilo Emas Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Ini Lokasinya
Mereka hanya bisa gigit jari, sedangkan anak-anak Soekarno dan Soeharto kini hidup kaya raya. Pemilik akun YouTube 'Hutan Kalimantan' adalah keponakan asli dari Haji Madalam, ketua rombongan pendulang yang menemukan Intan Trisakti.
Haji Madalam sendiri meninggal pada tahun 2015 di usia 89 tahun di Desa Kait-Kait Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. (and)