BENGKULU, RASELNEWS.COM - Kebakaran hebat terjadi di Kota Bengkulu pada Kamis, 27 Juni 2024 dini hari menjelang waktu sholat subuh.
Warung manisan milik Purbotoni di Jalan Hibrida 13 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu ludes terbakar dilahap si jago merah.
BACA JUGA:Penemuan Mayat dengan Kondisi Terbakar Hebohkan Warga Kabupaten Lebong
Akibat kejadian itu, satu korban yakni Sujianti meninggal dunia. Korban terjebak di dalam rumah karena tidak bisa menyelamatkan diri. Tubuh korban pun terbakar. Nyawanya melayang dalam kobaran api.
Saat kejadian, Purbotoni sedang tidak ada di rumah karena pergi ke pasar untuk membeli barang dagangan isi warung. Yang di rumah ada istrinya yakni Sujianti, bersama anaknya yakni Yogi, dan orang tuanya Supatmi.
Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Yogi. Melihat api yang sudah berkobar di dalam rumahnya, Yogi langsung berteriak meminta pertolongan tetangga karena dirinya tidak bisa keluar.
BACA JUGA:Rumah Warga Kedurang yang Terbakar Dalam Keadaan Kosong, Pemilik Rumah Hadiri Tabligh Akbar UAS
Warga sekitar yang mendengar teriakan Yogi langsung datang ke lokasi untuk memberi pertolongan. Warga kemudian menjebol tembok, hingga akhirnya Yogi berhasil dievakuasi keluar rumah.
Sedangkan Suptami dapat keluar rumah setelah dibantu warga memanjat terali. Sementara Sujianti tidak bisa diselamatkan oleh warga karena terali di kamarnya terkunci. Api pun terus membesar.
Sujianti yang panik semakin tidak tahu arah untuk mencari jalan keluar. Di dalam kepanikan, tubuhnya kehabisan tenaga. Api pun terus berkobar, sehingga nyawanya tidak bisa diselamatkan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Usaha Mebel di Kaur Terbakar, Korban Rugi Jutaan Rupiah
"Saat dua orang sudah keluar, Sujianti masih berada di dalam kamar, diduga karena panik, dia tidak tahu arah jalan keluar sehingga terjebak di dalam kobaran api," ujar Supriono, salah seorang warga sekitar, seperti dikutip dari rbtv.disway.id.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik. Sebab saat kejadian tidak ada sumber api lain di dalam rumah sekaligus warung itu. (yoh)