KAUR, RASELNEWS.COM - Seorang anggota TNI Komite Cadangan (Komcad), Doni Fres Diantoro (31), tewas setelah tubuhnya dihantam ombak, saat sedang asik mancing di atas Dermaga Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Peristiwa itu terjadi Kamis, 1 Agustus 2024 sekitar pukul 09.14 WIB.
Pria kelahiran Gunung Kidul, 17 Oktober 1993 ini meninggal dunia karena terlalu banyak menelan air laut setelah tubuhnya digulung ombak besar.
BACA JUGA:Dermaga Linau Kaur Dibanjiri Pemancing, Saatnya Berburu Ikan Tenggiri
BACA JUGA:Perahu Pemancing di Bengkulu Karam Dihatam Ombak, Anak Tenggelam Ayah Selamat
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Linau. Namun takdir berkata lain. Nyawa anggota TNI yang merupakan warga Trans Bakal Desa Parsa Suka Kecamatan Maje Kabupaten Kaur ini tidak bisa diselamatkan lagi.
"Atas nama masyarakat Parda Suka mengucapkan duka mendalam atas musibah yang terjadi," tutur Kades Parda Suka, Nopan Ariansyah, S.Pd.
Dari informasi, saat mancing di Dermaga Baru Linau itu, korban tidak sendiri. Ia berangkat bersama 4 rekannya. Namun saat sedang asik mancing, korban tak menyadari ombak besar datang.
Cuaca yang kurang bersahabat saat itu membuat air laut naik dan menggulung dermaga hingga menghantam tubuh korban.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pulang Mancing, 2 Pemuda Kaur Hanyut
Korban pun terjatuh dari atas dermaga. Tubuhnya berhasil dievakuasi warga dan para nelayan untuk dibawa ke Puskemas Linau.
"Saat dievakuasi, sudah tak sadarkan diri," terang Zendi (25) salah seorang warga setempat yang ikut mengevakuasi korban.
Diketahui, Dermaga baru Linau kerap memakan korban. Sudah lebih dari 2 peristiwa pemancing maupun wisatawan yang digulung ombak.
Sebab itulah, petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Linau melarang warga maupun wisatawan dan pemancing untuk tidak melakukan aktivitas apapun di atas dermaga baru, terlebih ketika cuaca buruk.