Pelaku Hipnotis Beraksi di Kaur, Cincin dan Gelang Emas Pedagang Keripik Berganti Ring Baut dan Uang Mainan

Pelaku Hipnotis Beraksi di Kaur, Cincin dan Gelang Emas Pedagang Keripik Berganti Ring Baut dan Uang Mainan

Pelaku Hipnotis Beraksi di Kaur, Cincin dan Gelang Emas Pedagang Keripik Berganti Ring Baut dan Uang Mainan-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Salah seorang pedagang keripik yang berjualan di Pasar Inpres KAUR, Tri Mahdalena (49) mengaku kehilangan emas seberat 30 gram dalam bentuk cincing dan gelang, Jumat 17 Januari 2025.

Emas tersebut berpindah ke seseorang yang diduga sebagai pelaku hipnotis. warga Desa Pasar Sawoh, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur ini pun telah melaporkan hal ini ke Polres Kaur.

BACA JUGA:Fractionation, Teknik Menghipnotis Wanita Hingga Membuatnya Terpikat dan Bergairah kepada Anda

Dari laporan korban, pelaku menukar cincin dan gelang emasnya seberat 30 gram itu dengan ring baut dan amlop yang berisi uang mainan.

"Masih dalam penyelidikan. Dari informasi, pelaku ini dua orang dan berdialog menggunakan bahasa Palembang," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan S.Th, MTh.

BACA JUGA:Pelaku Hipnotis IRT di Kaur Masih Diburu, Polisi Imbau Masyarakat Waspada, Jangan Gunakan Perhiasan Berlebih

Keterangan korban, pelaku hipnotis ini beraksi pada pagi hari saat korban berkeliling menjajakan keripik. Saat itulah, korban dipanggil salah salah seorang pelaku.

Kepada korban, pelaku menegaskan membeli semua keripik tersebut dan meminta korban mengantar keripik ke mobilnya.

Kemudian pelaku membuka pintu bagian tengah dan memberikan uang seharga keripik kepada korban. Ketika itu, pelaku meminta korban masuk ke dalam mobil dengan alasan mau memberikan bantuan dari Dinas Sosial.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: IRT di Kaur Jadi Korban Hipnotis Usai Diberi Amplop Presiden, Kalung dan Gelang Emas Raib

Tanpa curiga, korban kemudian masuk. Di sinilah pelaku beraksi. Sebelum pergi, korban diberi amplop berisi uang mainan sebesar Rp 1 juta yang menurut pelaku merupakan bantuan dari Dinas Sosial.

Bukan hanya itu, pelaku menegaskan jika korban akan mendapatkan bantuan lain berupa kompor dan telur. Syaratnya, bantuan itu diambil di warung.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ini Peran 3 Tersangka Hipnotis Modus Batu Merah Delima di Bengkulu, Ada Bos Hingga Supir

Merasa senang, korban pun pergi bersama pelaku menuju warung yang dimaksud. Di depan Apotik Paramesti, Desa Palak Pasar Kecamatan Kaur Selatan, mobil pelaku berhenti.

Di sini, pelaku meminta korban turun untuk mengambil bantuan yang dijanjikan. Hanya saja, pintu mobil tersebut tak bisa dibuka oleh korban.

Pelaku beralasan jika hal itu karena korban menyimpan benda jenis tembaga. Tanpa sadar, korban melepas cincin dan gelang emasnya dan bergegas turun untuk menuju warung.

BACA JUGA:2 Petugas SPBU Dihipnotis, Uang Tunai Rp10 Juta Raib

Sebelum turun, pelaku sempat memasukan tisu dalam tas korban. Hanya saja, saat baru melangkah turun, mobil pelaku langsung tancap gas.

Merasa aneh, korban membuka amplop yang diberikan pelaku dan ternyata tersebut berisi uang mainan. Sementara tisu yang di dalam tas ternyata ring baut.

Akibat peristiwa ini, korban mengaku mengalami kerugian Rp 42 juta. (**)

Sumber: