Mitos atau Fakta! Waktu dan Gaya Bercinta Bisa Menentukan Jenis Kelamin Anak

Minggu 18-08-2024,10:54 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Mitos atau fakta bahwa waktu dan gaya bercinta bisa menentukan jenis kelamin seorang anak. Bahkan sering kali pasangan bertanya apakah bisa menentukan jenis kelamin anak secara alami sejak dalam kandungan.

Apakah benar waktu dan gaya bercinta bisa mengatur agar janin yang terbentuk adalah laki-laki atau perempuan sesuai keinginan orang tua?

Dilansir kanal youtube dr Jefry Tribowo, seorang dokter di Amerika bernama Landrum Shettles mengklaim bahwa ia menemukan untuk menentukan jenis kelamin pada janin, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 75 persen.

BACA JUGA:Berapa Usia Ideal Kesuburan Pria dan Wanita dalam Program Hamil? Simak Kata dr Jefry Tribowo

BACA JUGA:Dokter Jefry Tribowo Ungkap 6 Cara Cepat Hamil untuk Pasangan Suami Istri

Perlu diketahui, ada yang disebut dengan kromosom jenis kelamin. Kromosom ini merupakan materi DNA pada manusia yang menentukan jenis kelamin yang akan terbentuk.

Ada kromosom XY dan XX. Jika yang terbentuk adalah kromosom XY, maka akan menjadi anak laki-laki, dan jika XX, akan menjadi anak perempuan.


Gaya bercinta untuk mendapatkan anak perempuan dan laki-laki--freepik.com

Lalu, bagaimana caranya agar terjadi XY atau XX? Untuk terjadinya pembuahan, ada dua hal penting yang berperan yakni sel telur pada wanita dan sel sperma dari pria.

Sel telur selalu mengandung kromosom X, sementara sperma bisa mengandung kromosom X atau Y. Dengan demikian, jenis kelamin janin sebenarnya ditentukan oleh sperma dari pria.

Misalnya kata Jefry jika sperma dengan kromosom X yang membuahi sel telur, maka akan terbentuk kromosom XX yang menghasilkan anak perempuan.

Sebaliknya, jika sperma dengan kromosom Y yang membuahi sel telur, maka akan terbentuk kromosom XY yang menghasilkan anak laki-laki.

BACA JUGA:Ibu Hamil Ternyata Dilarang Pakai Legging, Ketahui Potensi Bahayanya

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Naga untuk Wanita, yang Mau Diet dan Ibu Hamil Wajib Tahu

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa sperma dengan kromosom X berbeda dari sperma dengan kromosom Y. Sperma X cenderung lebih besar, bergerak lebih lambat, namun lebih kuat dan tahan lama di berbagai kondisi. Sedangkan sperma Y lebih kecil, rapuh, namun dapat bergerak lebih cepat.

Perbedaan karakteristik inilah yang menjadi dasar pengembangan metode Shettles, dengan harapan dapat mengatur sperma mana yang akan membuahi sel telur.


Gaya bercinta untuk mendapatkan anak perempuan dan laki-laki--freepik.com

Jefry Tribowo menjelaskan, metode ini pertama kali dijelaskan dalam buku Landrum Shettles yang terbit pada tahun 1984 dan direvisi tahun 2006 berjudul How to Choose the Sex of Your Baby.

Kategori :