RASELNEWS.COM - Tim mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menciptakan inovasi alat kontrasepsi pria berbahan dasar leunca dengan cara pakai yang tidak ribet.
Ketua tim, Adinda Shakira Pundi Laras, menjelaskan bahwa alat ini praktis digunakan dan manfaatnya bisa langsung dirasakan.
"Kontrasepsi nabati ini sangat sederhana, cukup ditempel pada bagian tubuh tertentu, dan efeknya akan langsung terasa," ungkap Adinda.
BACA JUGA:Meningkatkan Gairah Seksual! Ini 10 Manfaat Tape Singkong dan Risiko Jika Dikonsumsi Berlebihan
BACA JUGA:Di Usia Berapa Daya Tempur Pria di Ranjang Menurun?
Alat kontrasepsi ini menggunakan teknologi transdermal patch berbahan dasar leunca, yang hanya perlu ditempelkan pada tubuh dan zat aktifnya akan meresap.
Inovasi ini mampu menurunkan jumlah rata-rata spermatozoa dalam waktu singkat.
Adinda, mahasiswa Farmasi angkatan 2020, menjelaskan bahwa transdermal patch adalah media penghantar obat melalui kulit.
Produk ini juga menggabungkan bahan seperti HPMV-PVP dan ekstrak etanol daun binahong, yang memberikan elastisitas serta daya serap yang baik. Selain itu, alat ini dinilai aman dan nyaman digunakan.
BACA JUGA:Zodiak yang Terampil dalam Urusan Ranjang, Berikut Pasangannya, Mungkin Anda Orangnya?
BACA JUGA:Mitos atau Fakta! Waktu dan Gaya Bercinta Bisa Menentukan Jenis Kelamin Anak
"Bahan-bahan tersebut dipilih karena mudah dilepaskan, praktis, dan dapat dihilangkan dengan mudah jika ada efek samping," tambah Adinda.
Saat ini, pengembangan alat kontrasepsi nabati ini telah melewati beberapa uji, termasuk uji pH dan kelembapan, dan sudah hampir selesai.
Adinda menyatakan bahwa alat ini baru diuji coba di kalangan terbatas dan berpotensi diproduksi serta dipasarkan lebih luas di masa depan. (**)