9 Alasan Mengapa Mobil Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama Saat Ini, No 5 Wajib Dipertimbangkan

Rabu 02-10-2024,11:11 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Mobil listrik sering dianggap sebagai masa depan transportasi. Hanya saja banyak yang menilai kendaraan satu ini belum tepat untuk membelinya?

Setidaknya ada 9 alasan mengapa mobil listrik belum menjadi pilihan yang tepat saat ini. Nomor 5 wajib dipertimbangkan demi keselamatan.

Mobil listrik memang telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, dipandang sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar fosil.

BACA JUGA:Mitsubishi Rilis Mobil Listrik Murah, Tangguh dan Berteknologi Twin Motor 4WD

Janji pengurangan emisi karbon dan penghematan biaya bahan bakar jangka panjang telah menarik minat banyak orang. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk beralih ke mobil listrik.

Faktanya, membeli mobil listrik saat ini mungkin belum menjadi pilihan terbaik bagi semua orang. Mengapa? Setidaknya Ada 9 kekurangan atau kelemahan mobil listrik saat ini.


9 Alasan Mengapa Mobil Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama Saat Ini, No 5 Wajib Dipertimbangkan--raselnews.com

Pertama, keterbatasan infrastruktur pengisian daya serta waktu pengisian yang masih lama. Meskipun ada kemajuan dalam pembangunan stasiun pengisian di beberapa kota besar, distribusinya masih belum merata.

Di luar kota besar, jaringan pengisian daya sangat minim, membuat perjalanan jarak jauh menjadi lebih sulit. Waktu pengisian daya yang cukup lama juga menjadi kendala, meskipun teknologi pengisian cepat sudah mulai umum.

BACA JUGA:Wuihhh...Bukan Cuma Mobil Listrik, BYD Hadirkan Skuter Listrik, Nih Speknya

Bagi pengguna yang menghargai efisiensi waktu, ini bisa menjadi hambatan besar dalam mengadopsi mobil listrik.

Kedua, kapasitas dan jangkauan baterai yang masih terbatas. Beberapa model mobil listrik memang menawarkan jangkauan yang cukup baik, tetapi biasanya dengan harga yang lebih tinggi.

Bagi konsumen dengan anggaran terbatas, pilihan mobil listrik dengan jangkauan yang terbatas sering kali tidak praktis, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh.

Ketiga biaya penggantian baterai yang sangat mahal. Setelah masa garansi baterai berakhir, biaya penggantian baterai bisa mencapai setengah dari harga kendaraan itu sendiri. Hal ini menciptakan ketidakpastian bagi konsumen yang berencana menggunakan mobil dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Mobil Listrik Revolusioner KIA EV5 Siap Mengaspal di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harga Terbarunya

Keempat, nilai jual kembali yang rendah. Pasar mobil listrik bekas masih dalam tahap perkembangan, dan kekhawatiran tentang penurunan performa baterai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi nilai jual kembali mobil listrik.

Degradasi baterai dari waktu ke waktu akan mempengaruhi jarak tempuh dan kinerja mobil, membuat konsumen lebih ragu.

Kelima, risiko kebakaran baterai. Meskipun jarang terjadi, mobil listrik yang menggunakan baterai lithium-ion memiliki risiko lebih tinggi untuk terbakar dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil, dan kebakaran pada mobil listrik lebih sulit dipadamkan.

Keenam, teknologi baterai solid-state yang masih dalam tahap pengembangan. Teknologi ini menjanjikan peningkatan keamanan, kapasitas, dan efisiensi baterai, namun belum siap untuk diadopsi secara luas.


9 Alasan Mengapa Mobil Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama Saat Ini, No 5 Wajib Dipertimbangkan--raselnews.com

Ketujuh, harga mobil listrik yang lebih mahal dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, terutama untuk model dengan jangkauan yang lebih baik. Meski ada insentif pemerintah, harga awal yang tinggi tetap menjadi kendala besar bagi banyak konsumen.

Kategori :