Menurut dr Cahyono Ini Ciri-ciri Pembuluh Darah Rusak

Senin 07-10-2024,14:37 WIB
Reporter : Andri Irawan 01
Editor : Andri Irawan 01

RASELNEWS.COM - Apa saja tanda-tanda jika seseorang mulai mengalami kerusakan pada pembuluh darah atau terjadi penyumbatan?

Menurut dr Cahyono, beberapa gejala yang sering muncul antara lain kaki mudah kesemutan, sering merasa kebas, jika di kepala sering migrain.

Kemudian leher terasa tegang, tubuh menjadi lemah, dan jika sumbatan terjadi di jantung, akan muncul nyeri dada dan sesak.

BACA JUGA:Baiknya Dihindari, Makanan Ini Dapat Merusak Pembuluh Darah, Nomor 1 Paling Digemari

BACA JUGA:Dokter spesialis jantung dan Pembuluh Darah Ungkap Penyebab Stroke pada Anak Muda

Ini menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan pada darah dan pembuluh darah.

Lalu, apa yang menyebabkan kerusakan tersebut? Salah satu faktor utamanya adalah radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan pasangan elektronnya sehingga sangat reaktif. Ketika radikal bebas menempel pada sel-sel tubuh, sel tersebut bisa rusak, baik itu sel darah merah, sel darah putih, maupun sel-sel pembuluh darah.

Jika radikal bebas merusak pembuluh darah, maka akan terjadi peradangan yang dapat menyebabkan endapan kolesterol atau zat sisa lainnya di area peradangan, yang akhirnya membentuk plak atau sumbatan pada pembuluh darah.

BACA JUGA:Ini Manfaat Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Bagi Tubuh, Terutama Bagi Wanita

BACA JUGA:Donor Darah, Pahlawan Tanpa Jubah, Inilah Manfaatnya Bagi Kesehatan

dr Cahyono mengatakan, radikal bebas terbentuk melalui proses oksidasi. Oksidasi bisa diibaratkan seperti besi yang berkarat.

Di dalam tubuh, proses oksidasi ini terjadi secara alami setiap saat—ketika kita bernafas, bergerak, bahkan tidur. "Karena manusia tidak bisa menghindari proses oksidasi, Allah telah menciptakan sistem pertahanan di dalam tubuh yang diproduksi secara alami sejak lahir, yakni antioksidan," ujar dr Cahyono.

Antioksidan bertugas menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan sel akibat oksidasi. Dua antioksidan utama dalam tubuh adalah glutation, yang merupakan "raja" antioksidan, dan superoksida dismutase (SOD), yang berfungsi sebagai "panglima."

BACA JUGA:Apel Hijau Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah, Berikut Manfaat Lainnya untuk Kesehatan

BACA JUGA:Waspada Hipertensi Palsu! Berikut Kesalahan Fatal Saat Mengukur Tekanan Darah

Setelah usia 40 tahun, produksi antioksidan dalam tubuh menurun, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap radikal bebas. Inilah yang menyebabkan proses penuaan dan kerusakan sel-sel tubuh.

"Namun, Allah Maha Baik. Selain antioksidan yang diproduksi dalam tubuh, Allah juga menyediakan antioksidan dari luar tubuh, yang bisa kita dapatkan dari buah-buahan dan tanaman herbal," kata dr Cahyono.

Buah-buahan seperti anggur, blueberry, stroberi, dan delima kaya akan resveratrol, sebuah antioksidan yang sangat baik untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.

Salah satu buah yang banyak dianggap remeh namun sebenarnya sangat kaya antioksidan adalah buah manggis, yang mengandung senyawa likopen yang bisa mencegah penyakit prostat dan masalah kencing pada pria.

BACA JUGA:4 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disadari Menyebabkan Darah Tinggi

BACA JUGA:Cuci Darah: Kapan dan Efek Sampingnya

Selain itu, tomat dan semangka juga kaya akan likopen, sementara nanas mengandung bromelain yang dapat mencegah kanker dan osteoporosis.

Untuk menjaga kesehatan, penting untuk rutin mengonsumsi minimal tiga jenis buah setiap hari, mengurangi konsumsi makanan berminyak dan instan, serta menghindari gula pasir.

"Indonesia, dengan iklimnya yang subur dan tanah yang kaya, adalah penghasil buah dan tanaman obat terbesar kedua di dunia. Namun sayangnya, banyak dari kita yang belum memanfaatkannya secara maksimal.

Jadi, kunci utama dalam menjaga kesehatan adalah dengan menangkal radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mendorong proses regenerasi sel agar tubuh tetap sehat," jelas dr Cahyono. (**)

Kategori :