RASELNEWS.COM - Earphone kini menjadi salah satu perangkat teknologi yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Saat berolahraga, naik transportasi umum, bersantai di kafe, atau melakukan panggilan di kantor, earphone sering kali menjadi teman setia kita.
Meskipun terlihat praktis dan tidak mengganggu orang lain, penggunaan earphone secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama pada pendengaran.
Risiko Kesehatan akibat Penggunaan Earphone Berlebihan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar satu miliar orang muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui earphone.
Salah satu masalah utama adalah volume suara yang terlalu dekat dengan telinga. Paparan suara keras dalam waktu lama dapat merusak sel-sel pendengaran di telinga.
BACA JUGA:Sekretariat Jenderal KPU Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis dan Kesehatan Tahun Anggaran 2024, Gaji hingga Rp 7,5
Cara Earphone Merusak Pendengaran
Gelombang suara dari earphone menyebabkan getaran yang mencapai gendang telinga. Energi ini kemudian disalurkan ke telinga dalam, khususnya koklea.
Di dalam koklea terdapat cairan dan ribuan rambut kecil yang bergerak saat terpapar getaran. Suara yang lebih keras menghasilkan getaran yang lebih intens, menyebabkan gerakan rambut ini menjadi lebih kuat.
Jika terus-menerus terpapar suara keras, sensitivitas rambut tersebut dapat menurun, berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen.
BACA JUGA:Gaji Oktober 2024 Belum Diterima, Ratusan ASN Kesehatan Kaur Meradang, Kepala BKAD: Sabar!
Dampak Lain dari Penggunaan Earphone
Selain gangguan pendengaran, ada beberapa dampak negatif lainnya akibat penggunaan earphone, antara lain:
1. Kehilangan Pendengaran Induksi Suara (NIHL)
Tidak hanya volume tinggi, tetapi juga durasi penggunaan berpengaruh. Paparan suara keras dalam jangka panjang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
BACA JUGA:Sering Dijadikan Tanaman Hias, Daun Miana Ternyata Memiliki Sejuta Manfaat Untuk Kesehatan
2. Tinnitus
Tinnitus atau telinga berdenging adalah kondisi yang sering terjadi akibat kerusakan pada sel rambut di koklea, ditandai dengan suara berdering atau berdengung di telinga, yang bisa bersifat sementara atau permanen.
3. Hyperacusis
Lebih dari 50 persen orang yang mengalami tinnitus juga memiliki sensitivitas berlebih terhadap suara normal di lingkungan, yang dikenal sebagai hyperacusis.
BACA JUGA:Gula Jenis Ini Baiknya Tak Dikonsumsi, Berbahaya Bagi Kesehatan
4. Infeksi Telinga
Penggunaan earphone yang dimasukkan ke dalam saluran telinga dapat menghalangi sirkulasi udara, menciptakan lingkungan lembap yang memicu pertumbuhan bakteri.
Penggunaan yang berlebihan juga meningkatkan risiko infeksi, terutama jika earphone tidak dibersihkan.
5. Kelebihan Kotoran Telinga
Penggunaan earphone yang lama dapat memicu produksi kotoran telinga berlebihan, menyebabkan masalah pendengaran, telinga berdengung, dan infeksi.