RASELNEWS.COM - Pertama kali masuk ke Indonesia, KTM Duke 200 dijual dengan harga sekitar Rp57 juta, lalu turun menjadi sekitar Rp30 juta, dan kini kembali naik hingga mencapai Rp52 juta.
Inilah perjalanan panjang dan berliku motor KTM Duke 200 di Indonesia.
Meski tidak sepopuler merek Jepang seperti Honda, Yamaha, atau Suzuki, motor-motor KTM tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta motor sport di Tanah Air, terutama karena ciri khas warna oranye yang menonjol.
BACA JUGA:Bukan Soal Desain, Ini Penyebab Utama Motor KTM Kurang Laku di Indonesia
BACA JUGA:KTM Resmi Perkenalkan Monster Terkuatnya! Super Duke R 1390 EVO, Mesin V-Twin 8 Katup
KTM Duke 200 pertama kali hadir pada 2012, bersamaan dengan debut KTM di Indonesia.
Harganya yang mencapai Rp57 juta saat itu terbilang tinggi untuk motor dengan mesin 200 cc.
Tingginya harga ini disebabkan statusnya sebagai motor Eropa dan didatangkan secara CBU (Completely Built Up) dari India.
Selain itu, keberadaan KTM di Indonesia sempat mengalami kendala setelah mundurnya Bajaj, yang juga turut memengaruhi citra KTM di mata konsumen.
BACA JUGA:Motor KTM RC8C 2024 Bikin Pasar Otomotif Galau, Selalu Habis Dalam Hitungan Menit
BACA JUGA:Suzuki Vstrom 250SX, Motor Sport Adventure Paling Murah di Kelasnya, KTM dan Kawasaki Lewat!
Banyak yang khawatir jika motor KTM nantinya juga akan ditinggalkan seperti Bajaj.
Namun, KTM menunjukkan keseriusannya dengan membangun pabrik perakitan di Indonesia pada 2016.
Dengan strategi merakit motor secara CKD (Completely Knocked Down) di Tanah Air, harga KTM Duke 200 pun turun drastis hingga menjadi sekitar Rp30 juta.
Langkah ini membuat penjualannya jauh lebih baik meskipun tetap belum mampu menyaingi produk-produk Jepang.
BACA JUGA:Honda Sulit Jual Motor Jenis Ini di Indonesia, KTM dan Motor Italia Lebih Mendominasi
KTM Duke 200 generasi awal dibekali mesin 189,5 cc, single-silinder, DOHC 4 katup, berpendingin cairan dengan sistem injeksi.