RASELNEWS.COM - Dokter Spesialis Penyakit Otot, Tulang, Sendi, Saraf Kejepit, dan Kelainan Tulang Belakang, dr. Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K, menjelaskan tanda-tanda tubuh kekurangan kolagen serta cara menanganinya untuk meminimalkan risiko kesehatan di masa depan.
"Kalau misalnya gerakan seperti squat atau jongkok terasa sulit, itu bisa menjadi salah satu tanda kekurangan kolagen, meskipun ada banyak gerakan lain yang juga dapat menunjukkan masalah tersebut," ujar Adrian.
BACA JUGA:Bell's Palsy atau Kelumpuhan Otot Wajah Bukanlah Stroke, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi
BACA JUGA:Sering Nyeri Tulang dan Otot? Waspada Gejala Defisiensi Vitamin D, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tersebut, kolagen merupakan protein penting yang terdapat di berbagai bagian tubuh seperti kulit, tulang, otot, tendon, dan ligamen.
Fungsi utamanya meliputi mengencangkan kulit, mencegah penuaan dini, serta memperkuat struktur tulang.
"Sering nyeri sendi dan menjadi lemah, hal itu menandakan kolagen berkurang," jelas Adrian.
Kekurangan kolagen dapat ditandai oleh beberapa gejala, seperti:
BACA JUGA:Selain Mengandung Vitamin, 10 Buah Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan Gigi
BACA JUGA:4 Manfaat Minum Air Jeruk Nipis dengan Garam untuk Kesehatan
1. Nyeri pada sendi.
2. Munculnya kerutan pada kulit.
3. Pengapuran atau artritis pada tulang dalam kasus yang lebih parah.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh memang cenderung menurun.
Namun, faktor lain seperti kurang tidur, merokok, konsumsi alkohol, paparan sinar UV, stres, kurang olahraga, dan pola makan tinggi gula juga dapat memengaruhi penurunan produksi kolagen.
Cara Menjaga Produksi Kolagen
BACA JUGA:Mengenal 5 Jenis Jeruk dan Manfaatnya Bagi Kesehatan dan Masakan
BACA JUGA:Tidak Sepopuler Bayam Hijau, Ini Khasiat Tersembunyi Bayam Merah untuk Kesehatan
Untuk menjaga produksi kolagen agar kulit dan tulang tetap sehat, dr. Adrian merekomendasikan beberapa langkah berikut:
Konsumsi Makanan Tinggi Protein. Di mana, Makanan kaya protein menyediakan asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan kolagen seperti, Daging, Ikan baik air tawar maupun air laut dan samsung tulang.
Kebutuhan kolagen tubuh bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan ras, dengan rata-rata kebutuhan berkisar antara 2.000 hingga 2.500 miligram per hari.
BACA JUGA:Wortel Baik untuk Kesehatan Mata, Mitos atau Fakta?
BACA JUGA:Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan di Kabupaten Kaur Capai Miliaran, Pemkab Butuh Rp 17 Miliar Lebih
Langkah lain yang dapat dilakukan meliputi:
1. Berolahraga secara rutin, khususnya olahraga resistensi seperti angkat beban untuk menjaga massa otot seiring bertambahnya usia.
2. Mengatur pola tidur yang baik.