BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – SPBU 23.385.35 atau SPBU Ibul Bengkulu Selatan kini resmi menerapkan sistem barcode MyPertamina untuk pembelian Pertalite oleh sepeda motor.
Dengan aturan baru ini, pengisian BBM subsidi tak lagi bebas seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Antrean di SPBU Kerap Mengular, Pertamina Klaim Konsumsi BBM Bersubsidi di Bengkulu di Tahun 2024 Menurun
Mulai Rabu, 5 Februari 2025, setiap sepeda motor yang mengisi Pertalite di SPBU Ibul harus melalui pemindaian barcode MyPertamina.
Berbeda dengan kendaraan roda empat yang harus mendaftar di aplikasi MyPertamina, barcode untuk sepeda motor langsung disediakan oleh Pertamina dan ditempel di mesin dispenser SPBU.
Petugas SPBU akan memindai barcode tersebut setiap kali melakukan pengisian bahan bakar.
Menurut Pengawas SPBU Ibul, Topan, penerapan sistem ini berjalan lancar meskipun sedikit menambah waktu pengisian karena petugas harus memindai barcode terlebih dahulu.
Selain itu, aturan baru ini juga membatasi jumlah maksimal pengisian Pertalite untuk sepeda motor, yaitu 10 liter per transaksi.
BACA JUGA:Antrean Kendaraan di SPBU Terus Terjadi, Pemprov Bengkulu Minta Kuota BBM 78 Ribu Barel di Tahun 2025
Pembatasan ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan BBM subsidi yang sering kali dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi.
Dengan adanya sistem barcode MyPertamina, distribusi BBM subsidi diharapkan lebih tepat sasaran dan tidak menimbulkan kelangkaan di masyarakat.
BACA JUGA:Pembeli BBM Subsidi Melalui Aplikasi My Pertamina Berlaku 1 September?
"Kami di SPBU sangat mendukung penerapan sistem ini karena dapat membuat penjualan BBM subsidi lebih terkontrol dan efektif," tegas Topan. (**)