Setahun, Corona Papari 5.424 Warga
SETAHUN sudah virus corona atau Covid - 19 mewabah ke Provinsi Bengkulu. Sejak diumumkannya kasus pertama oleh Gubernur Bengkulu pada 31 Maret 2020 hingga saat ini, Corona telah menjangkiti 5.424 orang lebih warga Bengkulu, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 151 kasus. Seorang jemaah tablig yang datang dari Lampung menjadi kasus pertama. Saat itu, Bengkulu jadi provinsi ke - 32 yang wilayahnya terdeteksi ada virus corona atau Covid - 19.
Jamaah tablig bernama Nur Hasan asal Lampung itu bersama rombongannya masuk ke Bengkulu pada 5 Maret 2020. Pada selasa 31 Maret itu, pasien dinyatakan meninggal. Setelah itu, kasus covid - 19 terus bertambah. Puncaknya, pada Desember 2020, kasus covid - 19 bertambah 100 kasus dalam sehari. Tepatnya pada Agustus 2020, Bengkulu dinyatakan sebagai Provinsi tertinggi untuk angka kematian akibat Covid - 19.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, covid - 19 berdampak pada ekonomi dunia termasuk Bengkulu. Pandemi covid - 19 merusak segala lini. "Pandemi covid - 19 membuat ekonomi masyarakat terdampak, untuk itu kita semua mulai bergerak memulihkan ekonomi," kata Rohidin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, Bengkulu telah melakukan berbagai upaya dalam memutus mata rantai penularan covid - 19, sesuai instruksi pusat. Seperti membatasi kerumunan dengan melarang pesta pernikahan, memberlakukan kerja dari rumah dan sekolah dari rumah.
Pemerintah juga secara gencar melakukan razia protokol kesehatan penanganan covid - 19. "Upaya penanganan covid - 19 secara masif kita lakukan, termasuk memperbanyak pemeriksaan sampel swab, untuk memudahkan pemantauan," kata Herwan.
Dia mengatakan, saat ini pasien covid - 19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 4.953 dari kasus positif. Namun masyarakat diimbau tidak terlena dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. "Penerapan covid - 19 jangan sampai kendor, tetap terapkan covid - 19," demikian Herwan. (cia)
Sumber: