Ini Alasan Listrik di Kaur Jelang Magrib Sering Padam
BINTUHAN - Terjadinya pemadaman listrik dalam tiga hari terakhir, disebabkan gangguan cuaca serta hal yang tak dapat diprediksi oleh pihak PLN. Untuk itu, Manager PLN Bintuhan, Novian Perindo, meminta maaf kepada warga lantaran pemadaman listrik yang terjadi sering kali menjelang atau setelah Magrib.
“Kami mohon maaf atas pelayanan kami yang belum optimal. Namun kami jelaskan, tidak ada upaya sabotase dari pihak luar menjelang Ramadhan. Pada tanggal 10 dan 11 Maret, pemadaman terjadi karena gangguan jaringan lantaran kondisi cuaca yang tengah badai. Sedangkan pemadaman hari Senin, disebabkan HAR Emergency dipadamkan dari GI Manna,” beber Novian kepada Rasel, Selasa (13/4).
Dia mengaku sudah melakukan berbagai upaya agar listrik tetap terus menyala. Salah satunya pemangkasan tanam tumbuh yang berada di sepanjang instalasi listrik. Namun dia menyayangkan masih banyak warga yang menolak dilakukan pemangkasan tanaman meski jelas menganggu jaringan listrik.
Akibatnya, saat angin dan hujan, pohon bergesekan dengan jaringan listrik yang dapat menyebabkan korsleting dan pemadaman. “Ini masalah lama, kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Salah satunya rutin melakukan pemangkasan, namun masih saja ada warga yang menolak tanamannya dipangkas,” ujarnya.
Novian bahkan pernah meminta bantuan melalui dengan jejak pendapat bersama DPRD Kaur. Dia mengharapkan masyarakat mengizinkan pemangkasan tanaman di sekitar instalasi listrik. Namun sayangnya sebagian besar pengganggu jaringan listrik ini merupakan tanaman warga depan rumah yang juga sekaligus pelindung. Sehingga meski diizinkan, hanya dapat dipangkas, bukan benar-benar ditebang.
“Seperti pohon mangga, sawo, kelapa, sawit, kelengkeng, rambutan. Semuanya ditanam warga dari depan rumah hingga perkebunan yang sebagian besar tidak diizinkan di tebang, hanya dibolehkan pemangkasan,” tutupnya. (jul)
Sumber: