Isi Ibadah Puasa Dengan Memanah
MESKIPUN sedang menjalani ibadah puasa ramadhan 1442 H. Santri Pondok Tahfiz Safinatun Najah tetap melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan. Baik yang bersifat formal ataupun non formal. Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap habis salat zuhur yakni sunnah memanah.
Kegiatan memanah bertujuan untuk membentuk jiwa santri yang cerdas dan disiplin yang tinggi. Kemudian untuk menumbuhkan rasa percaya diri santri saat menjalankan dakwah islam di tengah masyarakat.
“Selama bulan suci ramadhan, seluruh rangkaian pendidikan dan aktifitas santri tetap dijalankan. Hanya waktu tatap mukanya saja yang sedikit dikurangi. Salah satunya melaksanakan kegiatan sunnah memanah,” ujar Pembina Olahraga Memanah Pondok Tahfiz Safinatun Najah, Wakhidia Rahmatu ditemui Rasel.
Diteruskan Wakhidia, kegiatan memanah merupakan bentuk sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam kegiatan tersebut, ada banyak manfaat dan hikmah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya meningkatkan kebugaran tubuh, meningkatkan konsentrasi serta melatih kesabaran. “Memanah ini tidaklah mudah dan bukan hanya sekedar olahraga. Namun, butuh kesabaran dan konsentrasi tinggi. Selain itu, memanah harus fokus dan nyaman. Begitupun dengan para santri, harus bisa sabar dan penuh konsentrasi saat mengikuti pendidikan hafiz quran,” sambungnya.
Jika kesabaran tersebut telah terlatih, kedepan kata Wakhidia para santri akan terbiasa dengan berbagai halang rintangan. Baik saat berdakwah di tengah masyarakat ataupun mengaplikasikan pendidikan pondok dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan memanah ini juga dalam rangka menghibur para santri saat menjalankan ibadah puasa ramadhan. Dengan kegiatan ini, ibadah puasa lebih menarik. Sebab, dengan berpuasa bukan berarti rangkaian aktifitas menjadi terbatas,” ungkapnya lagi.
Selain itu, para santri Pondok Tahfiz Safinatun Najah yang terletak di Dusun Selipi Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya tersebut juga rutin mengisi kajian subuh di masjid sekitar. Tujuannya untuk bersilaturahmi dan memberikan pemahaman ilmu agama kepada masyarakat. “Kajian rutin subuh dan kultum juga rutin dilaksanakan. Satu orang santri kami tugaskan untuk mengisi ceramah majelis di satu Masjid,” pungkasnya. (cw2)
Sumber: