Incumbent Banyak “Gigit Jari”, Hasil Pilkades Manggul Draw – Pd Pandan Nyaris Ricuh
KOTA MANNA – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 127 dari 142 desa di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Senin (28/6), berjalan sesuai jadwal. Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir 13.00 WIB. Secara keseluruhan, proses demokrasi ini berjalan aman dan lancar.
Hanya saja, polemik yang nyaris berujung kericuhan sempat terpantau di Desa Padang Pandan Kecamatan Manna. Peristiwa bermula ketika tim pendukung salah seorang calon protes dengan panitia terkait pemasangan foto kandidat di TPS. Di mana, panitia pilkades hanya memasang foto Iskandar, calon nomor urut satu yang merupakan calon petahana.
Sementara foto sang penantang, Yenoardi tidak berada di lokasi. Meski sempat memanas, suasana kembali kondusif setelah aparat keamanan turun guna mengamankan lokasi. Dari hasil pemungutan suara, Iskandar memperoleh 296 suara sedangkan Yenoardi 388 suara. “Memang ada sedikit protes dari tim salah satu calon di Desa Padang Pandan. Tapi tidak mengganggu pemungutan suara. Proses pemungutan suara tetap lanjut. Situasi kondusif,” tegas Kapolres BS, AKBP Deddy Nata, SIK melalui Kapolsek Manna, Iptu Yevi.
Disisi lain, dari data sementara, rerata yang berhasil menjadi pemenang adalah pendatang baru. Sementara calon incumbent mayoritas mengalami gigit jari alias kalah. Dan dari 127 desa, hanya Desa Manggul Kecamatan Manna yang perolehan hasilnya sama. Calon nomor urut 1 Hotemen Azarodi dan calon nomor urut 2 Junaidi, sama-sama memperoleh 145 suara dari total 316 mata pilih.
Sesuai ketentuan, jika di antara calon raihan suara sama, penentuan pemenang akan dilakukan melalui proses tes sesuai Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pilkades. Pelaksanaan tes masih akan dirapatkan bersama panitia desa, pengawas kecamatan dan panitia kabupaten. “Untuk hasil Pilkades masing-masing desa sudah diketahui. Hanya Desa Manggul yang hasilnya sama dan akan dilakukan tes oleh panitia kabupaten (DPMD BS),” ujar Kepala DPMD BS, Hamdan Syarbaini, S.Sos.
Lanjut Hamdan, jadwal dan materi tes akan ditentukan panita kabupaten. Sedangkan pelaksanaan tes tetap dilakukan di desa. “Untuk pelaksanaan tes masih akan dirapatkan dulu bersama-sama,” terang Hamdan. Hingga sore hari, DPMD masih menunggu laporan dari masing-masing panitia desa dan dilengkapi berita acara hasil Pilkades.
Sebab, laporan hasil panitia desa menjadi dasar untuk pengajuan penetapan calon dan SK Kades nantinya. Jika ada pihak yang tidak menerima dan melakukan gugatan, DPMD selaku panitia kabupaten memberi waktu 7 hari untuk membuat laporan. “Untuk pengesahan hasil perolehan cukup panitia desa dilengkapi berita acara, nanti akan menjadi dasar acuan untuk penerbitan SK Kades terpilih. Sedangkan masa sanggah dan keberatan bagi calon diberi waktu selama tujuh hari kedepan, jika tidak ada maka proses tetap dilanjutkan,” terang Hamdan.
Kabid Pemdes DPMD, Rustam Affandi ME menambahkan, dari hasil pantauan mereka, rerata calon yang menang merupakan pendatang baru. "Kami belum selesai merekap semuanya. Tapi hasil pantauan kami sementara, mayoritas incumbent mengalami kekalahan," sebut Rustam.
Tunggu Arahan
Terpisah, Ketua Panitia Pilkades Manggul, Zalil Amri (46) membenarkan jika kedua calon memperoleh suara yang sama yakni 145 suara. Menariknya lagi, baik Cakades Nomor urut 01, Hotemen Azarodi dan Cakades nomor urut 02, Junaidi, sama-sama pernah menduduki jabatan Kades periode 2009-2015 dan 2003-2009.
“Ya kedua calon mendapatkan suara yang sama atau draw. Semua bukti surat suara yang dicoblos sudah diamankan pihak kepolisian beserta Pemerintah Kecamatan Manna,” ujar Zalil Amri yang juga mantan Kades Manggul Periode 2015-2021.
Menurut Zalil, tidak ada surat suara yang batal. Hanya saja ada 26 warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya karena sedang berada di luar daerah. “Surat suara semuanya sah. Atas hasil draw ini, kedua calon kades mengaku siap mengikuti kebijakan selanjutnya yang dikeluarkan oleh Pemda BS,” sambungnya.
Jangan Putus Asa
Di sisi lain, Bupati BS, Gusnan Mulyadi didampingi Sekkab Yudi Satria MM memantau langsung pelaksanaan Pilkades di beberapa desa. Dalam kesempatan bupati meminta agar pemenang tak jumawa atau melampiaskan kegembiraan dengan berlebihan. Sebaliknya, paslon yang kalah agar tak marah dan harus menerima realitas yang ada.
"Ya, yang menang jangan terlalu berlebihan merayakan kemenangan. Yang kalah jangan marah. Saya ingat beberapa waktu lalu waktu saya ikut Pemilukada dan kalah. Malah saya datangkan musik organ tunggal untuk menghibur tim-tim saya,” kata Gusnan saat memantau pelaksanaan Pilkades di Desa Padang Serasan.
Gusnan berharap seluruh tahapan Pilkades selesai dengan kondusif. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh aparat TNI dan Polri terkhusus Kodim 0408 BS-Kaur dan Polres BS yang senantiasa menjaga Kamtibmas selama tahapan hingga pelaksanaan Pilkades terlaksana. "Begitu juga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades ini. Mulai dari Dinas PMD serta pihak lainnya yang terlibat dalam Pilkades ini," pungkasnya. (one/yoh/cw2)
Sumber: