Awas! Ruang Isolasi RSHD Manna Penuh

Awas! Ruang Isolasi RSHD Manna Penuh

KOTA MANNA - Jumlah masyarakat BS yang terpapar virus Covid-19 terus bertambah. Bahkan, Bed Occupancy Rate atau tingkat keterisian ruang isolasi penanganan pasien covid-19 di RSUD Hasanudin Damrah Manna sudah penuh. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk waspada dan selalu mentaati protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19.

Karo Ruang Isolasi Covid-19 RSHD Manna, Susti Miarti mengatakan, hingga kemarin (2/7) tercatat ada sebanyak 27 pasien covid-19 yang sedang pihaknya tangani. Sementara kapasitas ruang isolasi hanya untuk 10 pasien saja. Sehingga 17 pasien lainnya dialihkan ke ruang isolasi cadangan B dan C. “Hari ini (2/7) ada tambahan 11 pasien yang masuk yang harus di rawat di ruang isolasi, karena penuh terpaksa dialihkan ke ruang isolasi cadangan,” ungkap Susti.

Dikatakan Susti, gejala yang dialami sebanyak 27 pasien covid-19 tersebut berbeda-beda. Ada yang merasakan sesak nafas, demam tinggi, batuk dan lainnya. Semua pasien diberikan perawatan secara intensif dan tak lepas dari suntik vitamin. “Semua pasien mendapat penanganan yang sama. Dialihkan ke ruang isolasi cadangan karena ruang isolasi yang ada sudah penuh. Untuk kondisi pasien sedang butuh perawat intensif karena mengalami berbagai keluhan kesehatan,” jelasnya.

Dia mengingatkan agar masyarakat terutama keluarga pasien untuk tidak masuk ke ruangan isolasi. Sebab, kondisi ruangan sangat berbahaya apalagi terhadap orang dengan imun tubuh sedang lemah atau dalam kondisi kurang sehat.

“Kami harus hati-hati dan menjalankan prosedur yang ketat dalam perawatan ini. Semua pasien dijaga 24 jam penuh. Tak ada yang boleh kurang, mulai dari ketersediaan tabung oksigen, obat hingga Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan,” sambungnya.

Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Asilawati, SE, M.Si membenarkan terus bertambahnya warga BS yang terpapar covid-19. “Betul, jumlah kasus covid-19 terus bertambah. Ini peringatan keras bagi kita semua, jangan abaikan prokes dan lindungi diri beserta keluarga masing-masing,” ujar Asilawati

Menurutnya, tidak ada langkah lain dalam memerangi virus corona selain dengan penerapan prokes yang ketat. Kondisi ini harusnya membuat masyarakat untuk lebih berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Sementara itu, jumlah total warga yang dinyatakan positif virus corona di BS hingga kemarin sudah mencapai 318 orang. Rinciannya sebanyak 27 orang dirawat intensif di ruang isolasi, 35 menjalani isolasi mandiri, 32 dinyatakan meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sembuh.

“Sosialisasi sudah kami terapkan, tinggal lagi warga meresponnya seperti apa. Harapan kami semua masyarakat harus waspada. Jangan sampai pandemi kian merebak dan dikeluarkannya kembali kebijakan pembatasan aktifitas masyarakat,” pungkasnya. (cw2)

Sumber: