Pipa PDAM Rusak, Warga Krisis Air Bersih

Pipa PDAM Rusak, Warga Krisis Air Bersih

AIR NIPIS - Ambruknya jembatan Air Nipis yang berada di Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis, Minggu 5 September lalu. Tidak hanya membuat jembatan Air Nipis ambruk lantaran beton penyangga jembatan patah terseret derasnya air sungai. Namun juga menyebabkan pipa milik PDAM Tirta Manna bocor.

Akibatnya, penyaluran air bersih ke warga di beberapa desa mengalami kendala. Sehingga membuat sebagian warga di beberapa desa terutama yang tidak memiliki sumur terpaksa mengambil air serta kebutuhan lainnya ke Sungai. "Kami berharap agar pipa saluran air dan jembatan segera di perbaiki supaya air bisa mengalir lagi di setiap rumah warga," ujar Martini warga Desa Palak Bengkerung.

Senada juga disampaikan Emi (37), warga Desa Muara Pulutan Kecamatan Seginim. Dia dan beberapa warga di desa sudah sepekan ini tidak mendapatkan air dari PDAM. “Sudah delapan hari, air PDAM tidak masuk. Kini kalau mau air untuk memasak terpaksa ke sungai Air Nelengau. Kalau mandi tidak leluasa lagi karena air minim,” keluhnya.

Dia berharap pihak PDAM Tirta Manna segera mencarikan solusi dengan memperbaiki kerusakan tersebut. “Ini yang rusak hanya sebagian saja, terutama yang aliran air dari Pipa sebelah kiri. Kalau tetangga saya yang lain masih ada yang mengalir. Kami harap segera diperbaiki,” pintanya.

Sementara itu, pantauan Rasel di lapangan. Jembatan Air Nipis lama yang rusak tersebut hingga kemarin belum dilakukan perbaikan. Sementara untuk melintas warga menggunakan akses jembatan air nipis yang baru selesai dibangun.

Diusulkan

Terpisah, Plt Direktur PDAM Tirta Manna, Yudi Satria, melalui Plh, Yandri, mengaku putusanya jembatan Palak Bengerung membuat pipa utama distribusi PDAM mengalami kerusakan. “Kami tengah mengusulkan pemindahan. Soalnya kami mendengar jika jembatan itu benar-benar akan dibongkar, jadi akan berdampak dengan pipa PDAM,” ungkap Yandri.

Untuk itu, Yandri berharap warga Kecamatan Air Nipis dan Seginim dapat memahami kondisi gangguan alam yang terjadi. Untuk sementara distribusi air bersih menggunakan sistem gravitasi tersebut akan terganggu dan belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami sedang berupaya secepat mungkin memperbaiki pipa PDAM yang rusak terdampak jembatan yang putus,” demikian Yandri. (mg1/mg2)

Sumber: