Keren, Hafal 30 Juz Quran Hanya Sembilan Bulan
KOTA MANNA - Pondok Tahfidz Yayasan Affan Al-Quraniyah (YAA) BS kembali melahirkan hafiz quran. Yakni Muhammad Khairul Ahnam Bin Misriyanto dan Farras Al-Hafidz Bin Sofyan Arif.
Hebatnya, Muhammad Khairul Ahnam (18) mampu menghafalkan 30 juz Alquran hanya 9 bulan saja. Pria kelahiran Bandung 11 Oktober 2001 ini mulai setoran hafalannya sejak 12 September 2020 dan khatam 26 Agustus 2021. Sementara Farras Alhafidz pria kelahiran Bandar Lampung, 17 November 2002 mulai setoran hafalan Alqurannya 12 September 2020 dan khatam hafalannya 15 September 2021.
Hal ini membuktikan selain kemampuan santri tersebut, metode yang diterapkan untuk menghafalkan Alquran yang cepat juga tepat diajarkan di Pondok Tahfidz YAA. "Alhamdulillah ini menjadi berkah untuk kedua orang tua mereka (santri) dan daerah kita Bengkulu Selatan," ungkap Ketua Umum YAA H. Abdul Mughni.
Ditambahkan Wakil Ketua YAA BS, Aprizal Zupi Damri, setelah menyelesaikan hafalan 30 juz Al-quran tersebut. Kedua santri tersebut akan kembali mengikuti ujian di Islamic Center Wadi Mubarak di Mega Mendung Bogor. Setelah dinyatakan lulus, mereka akan menjalani pengabdian selama satu tahun.
“Prestasi ini sangat membanggakan, terutama untuk daerah BS. Artinya, ada tahfidz yang belajar di BS dan sukses menyelesaikan hafalannya dalam waktu singkat. Bahkan, prestasi ini masuk dalam prestasi nasional,” sambung Aprizal.
Maka dari itu, H. Abdul Mughni mengajak masyarakat untuk dapat mempersiapkan diri untuk nanti mendaftarkan diri menjadi santri Pondok Tahfiz Al Quraniyah Manna. Terlebih, para santri di pondok ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Tugasnya hanya belajar serta menghafal Al Quran. Apalagi, Pondok Tahfiz Al Quraniyah bekerjasama dengan Islamic Center Wadi Mubarok (ICWM) di Mega Mendung, Bogor, yang juga bekerjasama dengan Universitas Umm al-Qura di Mekkah yang merupakan universitas pengafal Al Quran ternama di dunia.
“Selain menjadi penghafal Alquran, lulusan pondok pesantren ini dijamin pendidikannya. Kami didik juga nanti bisa jadi pemimpin, dengan banyaknya hafiz tentu daerah ini bisa mendapatkan barokahnya,” ungkap Abdul Mughni. (rzn)
Sumber: