Pemkab Bentuk Tim Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji

Pemkab Bentuk Tim Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji

KOTA MANNA – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan bersama OPD teknis akan terus melakukan pemantauan proses pendistribusian gas elpiji khususnya yang subsidi pemerintah agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat seperti gas 3 kg atau gas melon.

Karena itu, Pemkab BS memastikan setiap gas elpiji yang masuk sesuai peruntukan dan tidak ada penimbunan di agen maupun dipangkalan. Maka, Pemkab BS kini membentuk tim untuk memantau proses pendistribusian gas subsidi agar selalu tepat sasaran. Karena, biasanya setiap bulan September atau menjalang akhir tahun gas elpiji sering kali langkah di pasaran.

Meskipun untuk di BS belum begitu berdampak dirasakan masyarakat, namun secara umum di Kota Bengkulu sudah mulai terjadi kelangkaan dan harga melambung. Untuk antisipasi kelangkaan gas elpiji di masyarakat, Pemkab BS akan terus melakukan pemantaauan pendistribusianya.

“Untuk di BS masih dalam hal yang wajar, tetapi untuk antisipasi sudah dibentuk tim pemantauan dilapangan mulai sekarang dilakukan pemantauan agar proses penyaluran gas tepat sasaran dimasyarakat,” ujar Asisten II Setkab BS Novman Ahmad Ali SE usai mengikuti rapat secara virtual mengatasi kelangkaan gas elpiji di provinsi Bengkulu kemarin (20/9).

Dikatakan Novman, beberapa upaya yang dilakukan diantaranya yakni setiap pasokan gas yang masuk ke BS harus sesuai dengan kuota yang ada sehingga tim akan memantau secara ketat proses distribusinya sampai kea gen dan pangkalan, termasuk sasaranya karena khusus gas susbsidi untuk masyarakat kurang mampu. “Untuk di BS ada dua agen besar yakni PT. Arison Dipa Putra BS dan PT.Kemilau Sejahtera BS serta ratusan pemilik pangkalan gas elpiji sehingga akan terus dilakukan pemantauan,” pungkasnya.(one)

Sumber: