Pengangguran Di Kaur Didominasi Lulusan SMA

Pengangguran Di Kaur Didominasi Lulusan SMA

BINTUHAN - Angka pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Kaur terus meningkat di setiap tahunnya. Minimnya lapangan pekerjaan, ikut memaksa para Pencaker memilih mencari peluang kerja ke luar daerah. Sepanjang 2020 yang lalu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaur mencatat angka pengangguran didominasi tamatan SMA sebanyak 190 orang, meningkat dari tahun sebelumnya 160 orang.

“Pencaker ini rata-rata lulusan SMA, dan pencari kerja ini mayoritas pencari lebih senang bekerja di kantor atau perusahaan, daripada membuka usaha sendiri,” kata Kabid Tenaga Kerja Disnakertrans Kaur, Alek Supekri, M.Si, beberapa hari lalu.

Dikatakan Alek, persoalan ketenagakerjaan pengangguran di Indonesia termasuk kaur, merupakan satu persoalan yang tidak akan habis-habisnya. Salah satu penyebabnya adalah penyerapan dan pertumbuhan tenaga kerja masih jauh dari seimbang. Juga kendala utamanya adalah ketidak siapan pencari kerja di Kaur memasuki pasar kerja, khususnya terkait aspek keterampilan.

Menurutnya, ratusan pencaker, lulusan SMA/SMK mendominasi dengan jumlah 64 persen. Disusul kemudian lulusan SMP sebanyak 22 persen, SD 9 persen, diploma 5,5 persen, dan S1 5 persen. Sedangkan sisanya sebesar 7,6 persen diketahui tidak menyelesaikan pendidikan dasar. “Rata-rata kebanyakan pengangguran dan ini merata di setiap Kecamatan dan Kabupaten, dan banyak sekarang ini lulus kuliah honor di kantor,” ujarnya.

Ditambahkannya, kini Pemkab Kaur terus berupaya mengatasi jumlah pengangguran, ia menyebut salah satunya melalui bursa kerja. Semisal menggelar pelatihan agar para pencaker ini mempunyai daya saing yang tinggi sehingga siap ketika akan memasuki dunia kerja dengan keahlian yang sudah dimiliki sesuai kebutuhan pasar. “Kita akui jika tingkat pengangguran di Kabupaten ini mengalami peningkatan. Tapi kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi angka pengangguran, salah satunya dengan menggelar pelatihan perbengkelan, menjahit dan berbagai pelatihan lain,” tutupnya.(jul)

Sumber: