Giliran SMA di Kaur Gelar ANBK

Giliran SMA di Kaur Gelar ANBK

KAUR - Sesuai jadwal, usai tingkat SMK dan PKBM menggelar Ujian Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) disejumlah lokasi. Sejak kemarin (27/9) giliran SMA di Kabupaten Kaur menggelar ANBK. Pelaksanaanya tak jauh beda dengan ANBK yang digelar tingkat SMK sederajad sebelumnya. Dihari pertama tak ada kendala berarti semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. "Tak ada kendala semuanya berjalan lancar," kata Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah IX Kaur, Jayadi Ruslan, S.Sos.

Pelaksanaan Asesmen Nasional tingkat SMA tahun 2021 berlangsung selama dua hari, sejak kemarin hingg hari ini (28/9). Asesmen Nasional adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada satuan tingkatan pendidikan dasar dan menengah. Evaluasi tersebut menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Seperti di SMAN 1 Kaur pada pelaksanaannya diikuti 45 siswa dari SMAN 1, 9 dari SMAN Muhammadiyah dan 15 dari SMAN 7 Kaur sebagai sampel, dengan materi Literasi dan Numerasi, di bagi dua sesi dalam 3 ruang ujian.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kaur, Drs Amrizal mengatakan pada pelaksanaan kemarin cukup berjalan lancar hanya kendala beberapa kali pemutusan hubungan listrik dari PLN yang sedikit mengganggu pelaksanaan. "Kali ini semuanya berjalan lancar hanya saja listrik beberapa kali padam sehingga sedikit menghambat pelaksanaan,"papar Kepsek.

Amrizal menambahkan, perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. 3 aspek yang diujikan seperti yang telah disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, yakni, Asesmen Kompetensi Minimum , yaitu mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.

Sementara Survei Karakter, mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif. "Dengan dilaksanakannya asesmen nasional ini, nantinya bisa lebih memajukan lagi pendidikan di Indonesia dan bisa membawa hasil yang baik bagi masing-masing sekolah," Tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kaur Endy Yurizal, SP mengaku pihaknya terus mempersiapkan sarana dan prasarana terkait pelaksanaan AN. Dijelaskan, saat ini tiap satuan pendidikan jenjang SD dan SMP negeri dan swasta sebagaian sudah siap. “Nantinya dari masing-masing sekolah diambil perwakilan 45 anak jenjang SMP dengan 5 cadangan dan 30 anak jenjang SD dengan 5 cadangan yang akan mengikuti asesmen nasional," ujarnya.

Dia mengatakan Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Khusus SD Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal. Metode penilaiannya menggunakan Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT).

Sedangkan AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap murid akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan murid itu sendiri. Tidak ada perbedaan soal Asesmen Nasional pada peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama. "Jadi bukan hanya SMA dan SMK saja yang negokuti AN namun juga SD dan SMP," tutupnya.(jul)

Sumber: