Demi Pembangunan, Pemkab Ajukan Utang

Demi Pembangunan, Pemkab Ajukan Utang

KOTA MANNA – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan berencana mengajukan pinjaman daerah untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastuktur fisik di Bengkulu Selatan. Sebab, jika hanya mengandalkan APBD tentu pembangunan infrastuktur menjadi sangat terbatas.

Bahkan, sejak tahun 2018 lalu, tak ada pembangunan infrastruktur yang murni dibiayai APBD. Lantaran minimnya anggaran keuangan daerah. Karena sejak tahun 2018 lalu sampai saat ini total pendapatan daerah tidak pernah menyentuh angka Rp 1 triliun. Sementara, pengeluaran untuk belanja pegawai mencapai 53 persen dari nilai APBD tersebut, tentu hal ini berdampak untuk pembiayaan pembangunan fisik di daerah.

Oleh sebab itu, Pemkab BS berencana akan mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan atau pembiayaan untuk membiaya pembangunan di BS. Rencananya peminjaman akan diajukan ke PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI yang merupakan badan usaha yang dibawah naungan Kemenkeu RI. “Memang ada rencana untuk melakukan peminjaman ke pihak perbankan, karena anggaran daerah terbatas untuk pembangunan. Saat ini masih dilakukan penjajakan termasuk ada tawaran dengan SMI. Jika nanti disetujui dewan, maka diharapkan adan loncatan pembangunan di daerah dengan biaya pinjama tersebut,” ujar Bupati BS Gusnan Mulyadi.

Dikatakan Gusnan, sejauh ini baru rencana untuk realisasi peminjaman akan dilakukan tahun 2022 nanti jika disetujui dewan. Begitupun besaran kebutuhan dana yang akan dipinjam masih dilakukan pengkajian karena terkait dengan kemampuan daerah untuk mengembalikan nantinya. Karena itu, dengan adanya tawaran dari PT SMI tentunya hal ini masih akan dipelajari lagi.

Terlebih PT.SMI dalam pembangunan infrastruktur nasional yaitu menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel, dan menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik. “Untuk tawaran memang ada, tetapi masih akan dipelajari lagi, jika nanti sesuai mudah-mudahan tahun depan bisa direalisasikan agar ada percepatan pembangunan di BS,” pungkas Gusnan. (one)

Sumber: