Dikira Guci Antik, Ternyata Bom Aktif

Dikira Guci Antik, Ternyata Bom Aktif

KAUR  - Warga Desa Penantian Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur mendadak heboh dengan penemuan bom berbentuk guci seberat 7 kilogram. Bom itupun akhirnya dievakuasi oleh petugas Polsek Tanjung Kemuning untuk diamankan.

Penemuan bom diawali ketika warga Desa Penantian, Pirman Sidi (30), tengah mencari ikan di muara pantai Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning, Kamis (30/9). Pirman mencari ikan dengan cara menyelam itu, melihat benda berbentuk guci.

Penasaran, Pirman pun akhirnya mengangkat benda tersebut ke daratan. Masih diliputi rasa penasaran, Pirman akhirnya membawa benda itu pulang ke rumahnya di Desa Penantian. Curiga dengan benda yang ditemukan, Pirman pun melapor ke Polsek Tanjung Kemuning.

Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH melalui Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Pedi Setiawan, SH, mengaku setelah menerima laporan, langsung mengerahkan anggotanya untuk memastikan benda yang ditemukan warga tersebut. Benar saja, setelah pengecekan, Minggu (3/10), benda tersebut dipastikan sebuah bom.

"Pengakuan warga, itu pertama kali ditemukan Kamis (30/9) sekira pukul 12.00 WIB. Saat dia mencari ikan di muara pantai di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning," ujar Kapolsek.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, polisi membawa bom tersebut ke Mapolsek Tanjung Kemuning. Kapolsek mengaku akan berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan apakah bom tersebut benar-benar masih aktif atau tidak.

"Barangnya sudah kita amankan di Polsek ini bahan peledak kemungkinan masih aktif. Mungkin terbawa arus sungai, umurnya juga sudah puluhan tahun," demikian Kapolsek. (jul)

Sumber: