Dewan Tunggu Penjelasan Bupati Soal Pinjaman Daerah
KOTA MANNA - Ketua DPRD Bengkulu Selatan (BS), Barli Halim, SE, mengaku belum menerima penjelasan secara rinci dari Bupati Gusnan Mulyadi terkait rencana pengajuan pinjaman daerah. Dia berharap pihak eksekutif dapat memberikan pemaparan perincian pinjaman daerah yang akan dilakukan.
“Saya sudah mendapat informasi rencana pemda mengajukan pinjaman dana kepada pihak lain. Tapi belum ada penyampaian secara resmi ke lembaga,” ungkap Barli. Sebagai lembaga wakil rakyat dan bagian dari pemerintahan, Barli menyatakan pihaknya wajib mengetahui rencana pinjaman daerah yang akan dilakukan. “Saya belum bisa sampaikan apakah DPRD menyetujui atau tidak soal rencana Pemda mengajukan pinjaman daerah. Karena kami (DPRD) belum tahu tujuan meminjam dana tersebut,” ujar Barli.
Seharusnya, sambung Barli, pihak eksekutif menjalin komunikasi yang baik ke DPRD terkait rencana pengajuan pinjaman dana kepada pihak lain. Dengan komunikasi yang baik, maka akan tercipta sinergitas dalam melakukan proses pembangunan daerah. “Kalau tidak ada itikad dari eksekutif menyampaikan penjelasan ke DPRD. Kami akan memanggil mereka (eksekutif) untuk meminta penjelasan soal rencana pinjaman daerah. Sebagai lembaga pengawasan kami wajib dan berhak tahu hal itu. Kalau seandainya nanti terealisasi, itu akan jadi utang daerah, utang rakyat Bengkulu Selatan,” tegas Barli.
Informasi yang dihimpun Rasel, Pemda BS berencana mengajukan pinjaman dana kepada pihak ketiga, mitra Kementerian Keuangan, dengan besaran pinjaman hingga Rp 50 miliar sampai Rp 75 miliar. Jika pinjaman tersebut terealisasi, akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya pembangunan Pasar Ampera untuk menjadi pasar tradisional modern (PTM). (yoh)
Sumber: