Kontraktor Tebat Gelumpai Curiga Ada Provokator

KOTA MANNA - Aksi warga Desa Batu Lamban Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), yang menutup akses masuk truk pengangkut tanah proyek situ Tebat Gelumpai, disesalkan pihak kontraktor. Pelaksana proyek tersebut curiga ada pihak yang sengaja menghasut atau memanasi warga melakukan aksi penutupan pintu masuk ke lokasi proyek.

“Saya bingung dengan aksi warga kemarin (yang menutup pintu masuk truk pengangkut tanah) itu pak. Apakah ada provokator atau ada gimana gitu. Kalau yang saya perhatikan mungkin ada provokator atau ada yang menghasut-hasut makanya jadi seperti itu,” kata Frengki Hartono Sitorus, kontraktor proyek Tebat Gelumpai saat dikonfirmasi Rasel via telepon, Kamis (14/10/2021).

Dikatakan Frengki, pihaknya siap mengakomodir tuntutan warga yang tertuang dalam perjanjian awal. Seperti menyiram jalan yang dilintasi truk agar tidak berdebu. Ia mengklaim hal itu rutin dilakukan. “Jalan yang berdebu itu rutin disiram. Warga kan minta sehari tiga kali disiram, itu kami penuhi,” ujar Frengki.

Terkait beberapa item tuntutan warga yang lain, seperti meminta ganti got yang rusak dan tiang lampu roboh karena tersenggol truk, hal itu sudah disanggupi pihak rekanan. Namun proses perbaikan belum dilakukan saat ini karena pekerjaan proyek masih berlangsung.

“Soal ada got yang rusak dan tiang roboh karena tersenggol truk itu sudah disepakati dengan warga perbaikannya. Proses perbaikan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai, soalnya kalau diperbaiki sekarang, takutnya tersenggol lagi, rusak lagi. Tapi kalau warga memang minta diperbaiki segera, kami siap,” sambung Frengki.

Hingga Kamis (15/10) pintu masuk dan keluar truk pengangkut tanah proyek tebat gelumpai masih ditutup warga. Pengangkutan tanah lumpur bekas galian tebat, dan tanah penimbun dari luar terhenti. Namun aktivitas pekerjaan di sekitaran tebat tetap berlanjut. Pekerja tetap melakukan aktivitas mengecor pondasi jogging track di sekitaran tepian tebat. (yoh)

Sumber: