Pengantin Positif Covid, Resepsi Dijaga Ketat

Pengantin Positif Covid, Resepsi Dijaga Ketat

KOTA MANNA - Di hari pernikahan, semua orang tentu berharap agar segala hal pada moment bahagia nan syakral itu dapat berjalan lancar. Meski begitu, ada kalanya pasangan pengantin dihadapkan dengan situasi tak terduga.

Seperti kisah pasangan calon pengantin di Kecamatan Kota Manna ini. Menjelang akad nikah yang akan dilangsungkan besok Sabtu (16/10), kedua calon mempelai dan keluarga mendapatkan kabar tidak terduga. Diketahui bahwa calon pengantin wanita mendadak dinyatakan positif Covid-19. Padahal, semua persiapan pernikahan sudah selesai dilakukan.

Hal ini diketahui ketika keluarga serta calon pengantin perempuan melakukan swab antigen Jumat (15/10), dan ternyata diketahui jika pengantin wanita berinisial MPU (33), ibu nya NS (53) dan adik perempuannya AF (14) terkonfirmasi terpapar virus covid-19. Sementara kediamannya sudah menggelar keramaian atau pesta sejak Jumat (15/10), Sabtu (16/10) hingga Minggu (17/10) mendatang.

“Betul ada tambahan baru kasus warga terkonfirmasi covid-19. Ini berdasarkan temuan tim satgas covid-19 di lapangan pada saat melakukan pengecekan kesehatan pemilik hajatan peserta pernikahan,” ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Assilawati, SE, M.Si saat dikonfirmasi Raselnews.com via telepon sekitar pukul 21.09 WIB hari Jumat (15/10).

Karena pernikahan tak mungkin ditunda, tim Satgas tetap memperbolehkan pesta resepsi pernikahan digelar. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat, bahkan Tim satgas akan disiagakan menjaga areal tersebut hingga pesta resepsi selesai.

Bahkan, mempelai perempuan serta ibu dan adiknya yang terkonfirmasi positif covid-19 diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan guna mencegah klaster baru penularan virus tersebut.

Bahkan, Bupati BS, Gusnan Mulyadi yang mengetahui hal ini langsung meminta tim satgas untuk menggelar tracking di lapangan. Warga yang sempat hadir diminta menjalani prokes ketat serta dicek suhu tubuhnya.

“Sekarang masih proses tracking, belum ada data tambahan konfirmasi terbaru. Tapi ini bisa jadi bertambah, karena sejak pagi tadi (Jumat,15/10), warga sudah banyak hadir ke rumah pemilik hajatan tersebut,” terangnya.

Namun, untuk kebijakan penutupan atau pembubaran acara resepsi pesta pernikahan itu, Assilawati mengaku belum dilakukan. Sebab, pihaknya masih mempertimbangkan persiapan dan semua fasilitas yang telah dipasang oleh pemilik hajatan. Hanya saja, pelaksanaan resepsi nikah itu tetap dipantau ketat serta diminta mematuhi prokes ketat. Salah satunya, tamu undangan yang hadir tidak boleh terlalu lama di lokasi, kemudian proses jamuan makan dilakukan melalui nasi kotak atau tidak secara prasmanan.

“Pembubaran tidak dilakukan, karena kami masih menghargai semua persiapan dan fasilitas yang dilakukan sepokok rumah. Akan tetapi, tim selalu standby di sana (lokasi hajatan) untuk memantau jalannya prokes. Kepada tamu undangan, kami minta untuk wasapada dan selalu tekankan prokes ketat,” pungkas Assilawati. (rzn)

Sumber: