Deadline 31 Oktober, Tapi Baru 60 Persen Guru Selesaikan My SAPK

Deadline 31 Oktober, Tapi Baru 60 Persen Guru Selesaikan My SAPK

KOTA MANNA - Catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS, dari total 2500 guru PNS yang bertugas di satuan pendidikan TK, SD dan SMP di BS, baru 60 persen atau sekitar 1500 guru yang menyelesaikan isian My SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian). Padahal tenggat akhir pengisian My SAPK tersebut ditetapkan 31 Oktober 2021.

Jika tidak selesai, data ribuan guru tersebut dipastikan error dan tidak sinkron di KemenPAN-RB. “Antusias guru mengisi layanan berbasis online guna pemutakhiran data ini masih minim sekali. Terbukti sejak dibuka pada awal September lalu, baru sekitar 60 persen saja guru yang menyelesaikan isian,” ujar Kasubbag Kepegawaian Dinas Dikbud BS, Desti Susila Reni, S.Sos.

Pengisian My SAPK wajib bagi seluruh PNS. Pasalnya arah layanan kepegawaian kedepannya akan dialihkan dalam jaringan (daring). Sehingga tingkat kesalahan data pegawai dapat diminimalisir. Dengan layanan berbasis online, guru PNS juga lebih mudah menginput syarat khusus ketika mengajukan penaikan pangkat atau melengkapi syarat penerima tunjangan tertentu.

Jika tidak menyelesaikan pengisian data My SAPK, guru tersebut dapat kehilangan status golongan atau masa bakti pada pendataan KemenPAN-RB. Sebab pemutakhiran data sangat dibutuhkan untuk memberikan fasilitas PNS. Termasuk urusan peningkatan karir PNS, verifikasi data dilakukan melalui My SAPK.

“Jadi jangan dianggap remeh, PNS yang lalu bisa menerima dampak buruk. Misalnya akan kesulitan untuk mengurus naik pangkat. Sebab data golongan sebelumnya tidak teregister di data pusat,” papar Desti.

Jika memang pada saat pengisian aplikasi menemui kendala, Desti berharap tidak segan datang langsung ke Dinas Dikbud BS guna mendapatkan pembinaan. Jangan sampai kesulitan tersebut dijadikan penghalang dan dilalaikan.

“Sebelumnya sudah ada pelatihan dan sosialisasi terhadap operator sekolah masing-masing. Kami tidak tahu apakah hasil sosialisasi itu terserap atau tidak oleh operator. Untuk itu, yang masih bingung menyelesaikan isian silahkan datang ke kami,” tutup Desti. (rzn)

Sumber: