Pria Bersimbah Darah Ngaku Disergap 4 Orang
KOTA MANNA - Penyidik Unit Reskrim Polsek Kota Manna terus mendalami dugaan penganiayaan yang dialami Rudianto (48), warga Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya. Senin (25/10), Kanit Reskrim Polsek Kota Manna, Aiptu Suisman, SH meminta keterangan kepada korban yang masih dirawat di RSHD Manna. Hal itu dilakukan pihak kepolisian untuk mendapat informasi akurat kejadian tersebut.
Kepada polisi, Rudianto mengaku dirinya dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah empat orang. Berawal ketika korban mengendarai sepeda motor dari arah Kota Manna menuju arah Pino Raya. Saat melintas di jembatan Ayik Saghak, dekat kampus Akbid Manna, sepeda motor korban dipepet oleh dua pengendara sepeda motor lain.
Kemudian pelaku menendang sepeda motor korban hingga terjatuh. Setelah korban terjatuh, pelaku langsung memukuli korban menggunakan kayu pancang yang berada di sekitar TKP.
Pukulan tersebut mengenai bagian kepala dan rahang bagian bawah korban. Akibatnya korban mengalami luka serius di kepala dan retak tulang rahang sebelah kanan.
Setelah dipukuli, korban mengaku tak sadarkan diri. Sementara pelaku, diduga kabur meninggalkan TKP. “Kami sudah meminta keterangan korban. Pengakuannya memang dianiaya,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Kota Manna, Iptu Sukari, SE disampaikan Kanit Reskrim.
Usai meminta keterangan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari petunjuk yang mengarah ke identitas pelaku. Polisi sudah mendatangi TKP dan menyusuri beberapa tempat yang didatangi korban sebelum kejadian. “Pelakunya masih dalam penyelidikan,” ujar Kanit Reskrim.
Sekedar mengingatkan, Rudianto ditemukan warga terkapar di tengah jalan jembatan Ayik Saghak pada Sabtu (23/10) dini hari. Ketika itu Rudianto ditemukan dengan kondisi bersimbah darah. Warga yang melintas langsung membawanya ke RSHD Manna untuk mendapatkan perawatan medis. (yoh)
Sumber: