Waspadai Gelombang 4 Meter
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan angin kencang dalam tiga hari kedepan di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu. Peringataan dini menjadi panduan bagi nelayan dalam melakukan aktivitas melaut.
Kasi Data dan Informasi BMKG Provinsi Bengkulu, Anang Anwar, mengatakan di wilayah Bengkulu gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Bengkulu hingga Barat Lampung dan Samudera Hindia Barat Sumatera. Gelombang diprakirakan mencapai 2,5 meter hingga 4 meter.
“Harap perhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” ungkap Anang, kamis (28/10). Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-18 knot. Sedangkan wilayah Indonesia bagian Selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot.
Sebagian wilayah Bengkulu juga berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sedang. Potensi ini juga disebabkan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu yang menyebabkan pertemuan angin (konvergensi), belokan angin dan perlambatan kecepatan angin. Selain itu, labilitas udara yang cukup kuat dan kelembapan udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas atmosfer Bengkulu.
“Faktor-faktor tersebut dapat mendukung terjadinya proses pembentukan awan hujan di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu,” ujarnya. Anang mengimbau masyarakat agar mewaspadai angin kencang dari Barat-Utara dan Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan mencapai 20 knots di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai dan Samudera Hindia Barat Bengkulu.
“Bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir dan melakukan aktivitas di sekitar area yang berpotensi gelombang tinggi, diimbau waspada,” tutupnya. Artinya, daerah pesisir dari Mukomuko hingga Kaur, harus mewaspadai kemungkinan gelombang tinggi.
Terutama di wilayah Desa Padang Capo Seluma yang sering dihantam banjir rob. Luapan air pasang laut sering kali memenuhi halaman rumah warga. Sementra di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), kawasan Pantai Bawah harus menjadi perhatian. Terutama nelayan yang berniat melaut, harus dapat melihat kondisi cuaca dan gelombang. “Dengan masalah mulut muara tempat keluar masuk perahu, gelombang tinggi selalu menjadi ancaman bagi nelayan,” ungkap salah seorang nelayan, Gunawan. (cia)
Sumber: