Menjanjikan, Warga Kaur Tanam Pinang

Menjanjikan, Warga Kaur Tanam Pinang

RASELNEWS.COM, KAUR - Tanaman pinang yang biasanya ditanam warga di dekat tanah perbatasan atau pagar, rupanya saat ini mulai dilirik petani. Hal ini lantaran tanaman pinang menjanjikan. Tak sedikit warga mulai berinisiatif berkebun pinang. Apalagi saat ini harganya semakin tinggi. Bahkan di pertengahan tahun ini menembus angka hingga Rp 13 ribu per kilogramnya usai dijemur dan dikupas.

Saat ini petani melirik pinang jenis bahtera yang dipercaya cepat panen dan berbatang rendah sudah berbuah. Hingga penghujung tahun ini, Bidang Perkebunan Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur mencatat lebih dari 2000 warga Kaur mulai menanam pinang.

Jumlah ini naik berapa persen dibandingkan tahun 2020. Namun dari jumlah itu belum sampai 50 persen yang benar-benar tidak menumpangsarikan pinang dengan kebun lain. Dalam laporan produksi tercatat pada bulan lalu, hasil panen buah pinang di Kaur mencapai 95 ton biji kering dijual petani dengan para penampung.

“Saat ini tanaman pinang masih tanaman alternatif warga Kaur. Bahkan sebagian besar malah baru menanam pinang semenjak harganya yang terus melonjak naik,” kata Kepala Dispertan, Nasrur Rahman, M.Si kemarin. Dikatakan Nasrus, tanaman pinang terbanyak di Kecamatan Maje dengan pekebun mencapai 250 orang.

Secara keseluruhan luas lahan kebun pinang di Kaur seluas 2.478 hektar dengan harga rata-rata di tingkat petani Rp5 ribu per Kg . Dispertan memperkirakan jumlah petani pinang terus bertambah mengingat tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus. “Berkebun pinang tidak perlu keahlian khusus yang penting ada lahan karena hama juga tak terlalu banyak mudah ditanam dan dirawat,” tegasnya. (jul)

Sumber: