Capaian Vaksinasi Petugas Publik Masih Rendah

Capaian Vaksinasi Petugas Publik Masih Rendah

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) menargetkan di akhir 2021, mampu mencapai 100 persen realisasi vaksinasi Covid-19. Untuk mencapai realisasi capaian, Pemkab BS mempercepat vaksinasi untuk anak usia 12 tahun hingga lanjut usia, dengan melibatkan berbagai pihak. Mendatangi langsung ke desa dan kelurahan hingga ke sekolah-sekolah.

Bahkan untuk menyasar 142 desa dan 16 kelurahan, Pemkab BS melalui Dinkes setiap harinya membuka 29 titik pelayanan vaksinasi Covid-19 hingga turun ke lapangan.

“Soal vaksin akhir November ini ditargetkan minimal 70-75 persen. Kalau masyarakat tidak mau vaksin, kita abaikan pelayanan seperti pembuatan KTP, dan urusan administrasi pemerintahan lainnya, termasuk penundaan bantuan sosial,” ancam Sekkab BS Yudi Satria.

Jika ASN menolak divaksin tanpa alasan prinsip, akan dijatuhi sanksi administrasi kepegawaian. Seperti penundaan naik pangkat dan penundaan pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP), “Karena ASN merupakan pelayan publik yang seharusnya memberi contoh,” terang Yudi.

Sementara itu, Kepala Dinkes BS Siswanto M.Si mengaku realisasi capaian vaksin Covid-19 di BS setiap harinya selalu bertambah. Terlebih dengan terus digencarkanya pelayanan di desa-desa.

Bahkan data terakhir persentase capaian vaksin di BS sudah 54,66 persen. Namun secara keseluruhan khusus untuk vaksin bagi pelayan publik masih jauh dari harapan capaian.

Karena itu, diharapkan para pelayan pubik baik itu ASN, pegawai instansi vertikal, pegawai BUMD, BUMD, para perangkat desa, petugas perbankan, karyawan perusahaan dan lainnya untuk segera mendapatkan vaksinasi dengan mendatangi pusat pelayanan. Capaian vaksinasi pelayan pubik dari sasaran untuk dosis I, baru berkisar 42,97 persen.

“Jadi di kalangan yang masih rendah, kami mengimbau untuk segera vaksin. Berikanlah contoh bagi masyarakat bahwa vaksin itu benar-benar melindungi dari Covid-19. Selain itu terus jalankan protokol kesehatan dengan benar,” pungkasnya. (one)

Sumber: